RADARPEKALONGAN.ID, KENDAL – Wakil Bupati Kendal, Windu Suko Basuki, menegaskan pentingnya netralitas dan integritas bagi seluruh anggota Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri).
Pesan ini disampaikan saat memimpin upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-53 Korpri di Alun-Alun Kendal, Jumat (29/11/2024).
Dalam upacara bertema “Korpri untuk Indonesia”, Basuki menyoroti peran strategis Korpri sebagai bagian integral dari pemerintah yang harus menjunjung tinggi marwah organisasi.
Baca Juga:BPJamsostek Batang Targetkan 182.000 Peserta Baru di 2025, Gandeng Pemkab untuk Perluas CakupanPedagang Martabak di Pekalongan Laporkan Dugaan Penculikan dan Penganiayaan ke Polisi
“Korpri memiliki peran penting dalam mendukung pemerintah. Saya meminta seluruh ASN menjaga netralitas, memperkuat integritas, dan mematuhi hukum dengan sepenuh hati. Hal ini sejalan dengan visi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto,” ujar Wabup Basuki.
Kondusifnya Pilkada Serentak 2024 di Kendal
Wabup Basuki turut mengapresiasi keberhasilan penyelenggaraan Pilkada Serentak 2024 di Kabupaten Kendal. Ia menyampaikan rasa syukurnya atas situasi yang tetap aman, kondusif, dan damai selama proses pemungutan suara pada 27 November 2024.
“Alhamdulillah, Pilkada Serentak di Kendal berjalan lancar. Ini semua berkat kerja sama yang baik antara pemerintah, penyelenggara pemilu, dan masyarakat,” kata Basuki.
Peringatan Hari Guru dan HUT PGRI ke-79
Di kesempatan yang sama, Wabup Basuki juga menyampaikan pesan khusus terkait Hari Guru Nasional (HGN) dan HUT ke-79 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). Ia mengajak para guru di Kabupaten Kendal untuk terus berkolaborasi dalam meningkatkan kualitas pendidikan.
“Mari kita satukan tekad untuk memajukan sistem pendidikan demi mencerdaskan generasi penerus bangsa. Peran guru sangat strategis dalam mengakselerasi kemajuan bangsa,” ungkapnya.
Basuki menambahkan bahwa pemerintah berkomitmen untuk menjamin keamanan dan kenyamanan para guru, sehingga mereka dapat menjalankan tugas dengan baik tanpa adanya intimidasi atau kekerasan.
“Pemerintah akan memastikan lingkungan kerja para guru bebas dari tindakan yang menghambat profesionalisme mereka,” tegasnya.