RADARPEKALONGAN.ID, KAJEN – Pasangan calon (Paslon) nomor urut 01, Fadia Arafiq – Sukirman, berhasil memecahkan sejumlah mitos dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Pekalongan 2024.
Dalam hitungan sementara, Paslon Beriman ini berhasil memperoleh suara terbanyak dan mencatat sejarah baru dalam kontestasi politik daerah tersebut.
Beberapa mitos yang berkembang di Pilkada Kabupaten Pekalongan antara lain, belum ada Bupati yang menjabat dua periode berturut-turut, serta calon yang mendapat nomor urut 01 selalu kalah dalam pemilihan sebelumnya.
Baca Juga:Lapas Pekalongan Lepas Purnatugas Alex Eko Santosa, Suasana Haru Warnai Acara PerpisahanPolsek Pageruyung Lakukan Patroli Rutin, Berikan Edukasi Bahaya Miras kepada Warga
Selain itu, ada pula keyakinan bahwa pasangan calon yang tidak sejoli pasti akan kalah, dan paslon yang kampanye pada jadwal terakhir pasti menang.
Namun, pada Pilkada 2024 yang berlangsung pada 27 November, pasangan Fadia – Sukirman berhasil mengungguli kontestan lainnya, yaitu pasangan Riswadi – Amin, dengan perolehan suara sekitar 57 persen.
Fadia Arafiq, calon Bupati Pekalongan, menyatakan rasa syukur dan mengungkapkan bahwa kemenangan ini adalah hasil dari kerja keras dan kuasa Allah. “Dengan kuasa Allah, kita bisa memecahkan mitos untuk memimpin dua periode,” ujarnya.
Selain memecahkan mitos mengenai masa jabatan dua periode, Fadia juga berhasil membuktikan bahwa nomor urut 01 tidak selalu kalah, yang menjadi pola yang diterima dalam Pemilu sebelumnya.
“Dulu nomor urut 01 selalu kalah, sekarang kami berhasil memecahkannya dengan kemenangan,” tambahnya.
Tak hanya itu, mitos mengenai Partai Amanat Nasional (PAN) yang selalu kalah dalam Pilkada sebelumnya juga terbantahkan.
Pada Pilkada 2024, pasangan yang didukung oleh PAN ini berhasil meraih suara terbanyak dan membuktikan bahwa dukungan partai tersebut tetap solid.