Optimalkan e-Government, Pemkot Pekalongan Gelar Forum Pemangku Kepentingan TIK

Optimalkan e-Government, Pemkot Pekalongan Gelar Forum Pemangku Kepentingan TIK
ISTIMEWA FORUM TIK - Pemkot Pekalongan menggelar forum pemangku TIK di Ruang Jlamprang Setda Kota Pekalongan, Selasa (3/12/2024)
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID, KOTA – Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) menggelar forum pemangku kepentingan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk mengumpulkan masukan dari berbagai pihak terkait, Selasa (3/12/2024).

Forum yang berlangsung di Ruang Jlamprang, Kantor Sekretariat Daerah Kota Pekalongan, ini bertujuan untuk meningkatkan penerapan sistem pemerintahan berbasis elektronik (e-government) dan mendukung program smart city.

Forum ini dihadiri oleh Dewan TIK, Dewan Pendidikan, Dewan Smart City, Relawan TIK, serta berbagai perwakilan lainnya.

Baca Juga:Paslon Tika-Benny Unggul Pilbup Kendal 2024, KPU Beri Waktu 3 Hari Ajukan Gugatan ke MKProgram Batik Berlian di Pekalongan Lindungi 4.400 Pekerja Rentan dengan Jamsostek

Wali Kota Pekalongan, Achmad Afzan Arslan Djunaid (Aaf), yang membuka acara, menyampaikan bahwa forum ini berfungsi sebagai wadah untuk merumuskan rekomendasi dan solusi guna meningkatkan kualitas penerapan e-government di masa mendatang.

“Forum ini sangat penting untuk merumuskan langkah-langkah perbaikan agar penerapan e-government semakin optimal ke depannya,” kata Aaf.

Wali Kota Aaf juga mengungkapkan rasa syukurnya atas peningkatan indeks yang mencakup aspek non-fisik seperti administrasi, keterbukaan informasi publik, dan pelayanan sejak 2021 hingga 2023.

Meskipun begitu, ia mengingatkan bahwa pada 2024 ada beberapa aspek yang menurun peringkatnya, meskipun bukan karena penurunan performa, melainkan karena daerah lain mencatatkan kenaikan yang lebih signifikan.

“Kita tidak boleh terlena. Mari terus berusaha keras untuk meningkatkan apa yang telah kita capai,” tambahnya.

Terkait dengan pengembangan smart city, Aaf mengakui bahwa meskipun program ini sudah dicanangkan sejak lama, perkembangannya di Kota Pekalongan masih terbatas.

Fokus pemerintah selama ini lebih banyak tertuju pada pembangunan fisik, seperti penanganan banjir rob, revitalisasi Pasar Banjarsari, pengerukan Sungai Kupang, dan proyek infrastruktur lainnya.

Baca Juga:Direktur PT SJR Divonis 1 Tahun 1 Bulan Penjara, Kasus Korupsi Retribusi Parkir Kota PekalonganLokakarya Guru Penggerak Angkatan 11: Disdikbud Kendal Dorong Guru untuk Terus Berinovasi

“Kini saatnya kita fokus pada pengembangan smart city setelah pembangunan fisik berjalan,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinkominfo Kota Pekalongan, Arif Karyadi, yang diwakili oleh Kepala Bidang Aplikasi dan Persandian, Kusuma Adi Achmad, menambahkan bahwa forum ini juga bertujuan untuk mengumpulkan masukan dari berbagai pihak, termasuk Saka Milenial dari Pramuka.

“Melalui forum ini, kami berharap berbagai wawasan, best practice, dan gagasan yang dibagikan oleh peserta dapat menjadi bahan perbaikan yang berharga untuk penerapan smart city di Kota Pekalongan,” ujar Kusuma.

0 Komentar