Masyarakat Diminta Waspada Terhadap Munculnya Penyakit Jelang Musim Penghujan

Dinas Kesehatan
KESEHATAN - Petugas Dinas Kesehatan sedang melayani masyarakat.
0 Komentar

PEKALONGAN – Memasuki musim penghujan, masyarakat Kota Pekalongan diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap berbagai penyakit yang sering muncul pada periode ini. Demikian disampaikan Kepala Dinas Kesehatan setempat, DR Slamet Budiyanto MKes saat ditemui di ruang kerjanya, kemarin.

“Karena musim penghujan sering kali menjadi waktu yang rentan terhadap penyebaran penyakit seperti demam berdarah, malaria, leptospirosis, dan infeksi saluran pernapasan akut atau ISPA,” ucapnya.

Pak Budi-sapaan akrabnya menyebut, demam berdarah adalah salah satu penyakit yang paling sering muncul saat musim hujan. Genangan air yang terjadi karena hujan dapat menjadi tempat berkembang biak nyamuk Aedes aegypti, penyebab demam berdarah.

Baca Juga:Hari Menanam Pohon Indonesia, Dinas Lingkungan Hidup Tanam Ratusan PohonPuncak Kemeriahan HUT ke-53 KORPRI Disemarakkan dengan Jalan Sehat Bertabur Hadiah

“Untuk mengatasinya, masyarakat dihimbau untuk melakukan 3M Plus, yaitu menguras, menutup, dan mengubur barang-barang bekas yang dapat menampung air. Selain itu, penggunaan kelambu, lotion anti-nyamuk, dan menjaga kebersihan lingkungan juga sangat dianjurkan,” sarannya.

Penyakit lainnya, tambah Pak Budi, ialah penyakit malaria juga meningkat saat musim hujan. Nyamuk Anopheles yang menjadi vektor malaria, berkembang biak di air yang tergenang. Pencegahan malaria dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan lingkungan, menggunakan kelambu saat tidur, dan menghindari gigitan nyamuk dengan menggunakan obat nyamuk atau lotion anti-nyamuk.

Kemudian, sambung Pak Budi, ialah leptospirosis. Leptospirosis adalah penyakit yang ditularkan melalui air yang terkontaminasi urine hewan yang terinfeksi bakteri Leptospira. Genangan air dan banjir dapat meningkatkan risiko penyebaran penyakit ini.

“Untuk mencegahnya, masyarakat dihimbau untuk menghindari kontak dengan air yang mungkin terkontaminasi, menggunakan pelindung seperti sepatu boot dan sarung tangan saat membersihkan lingkungan yang banjir, serta menjaga kebersihan diri dengan selalu mencuci tangan dan kaki setelah beraktivitas,” sarannya.

Pak Budi menambahkan lagi, infeksi saluran pernapasan akut juga cenderung meningkat pada musim hujan. Udara yang lembap dan dingin dapat memudahkan penyebaran virus dan bakteri penyebab infeksi saluran pernapasan akut atau ISPA.

“Untuk mencegah ISPA, masyarakat disarankan untuk menjaga daya tahan tubuh dengan mengonsumsi makanan bergizi, cukup istirahat, dan rutin berolahraga. Selain itu, menggunakan masker saat berada di tempat umum dan menjaga kebersihan tangan dengan mencuci tangan secara rutin juga sangat penting,” sarannya lagi.

0 Komentar