RADARPEKALONGAN.ID, KENDAL – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kendal mencatatkan peningkatan signifikan dalam tingkat partisipasi masyarakat pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah (Pilgub Jateng) 2024.
Berdasarkan hasil rekapitulasi suara yang dirilis pada Kamis (5/12/2024), partisipasi pemilih mencapai 77,37 persen, naik lebih dari 10 persen dibanding Pilgub Jateng 2018 yang hanya sebesar 68,30 persen.
Ketua KPU Kabupaten Kendal, Khasanudin, menyebutkan bahwa tingginya angka partisipasi ini merupakan wujud dari meningkatnya kesadaran masyarakat Kendal terhadap hak pilihnya.
Baca Juga:16 ABK Kapal Tenggelam di Perairan Batang Selamat, Bertahan dengan Rakit DaruratPetani di Pekalongan Ditemukan Tewas di Sawah, Diduga Meninggal karena Kelelahan
“Alhamdulillah, data hasil rekapitulasi sesuai dengan hasil penghitungan suara di TPS. Proses ini dilakukan secara transparan dan dapat diikuti oleh Bawaslu, saksi pasangan calon, pemantau pemilu, media massa, serta masyarakat,” ujar Khasanudin, Jumat (6/12/2024).
Rekapitulasi Hasil Pilgub di Kendal
Menurut data KPU, dari total 809.017 pemilih terdaftar, sebanyak 625.899 orang menggunakan hak pilihnya. Dari jumlah tersebut, suara sah tercatat sebanyak 546.795, sedangkan suara tidak sah mencapai 79.104 suara.
Adapun hasil perolehan suara kedua pasangan calon adalah sebagai berikut:
Pasangan Andika Perkasa – Hendrar Prihadi memperoleh 226.770 suara.
Pasangan Ahmad Lutfi – Taj Yasin meraih 320.025 suara.
Proses rekapitulasi dilakukan secara berjenjang, dimulai dari tingkat Tempat Pemungutan Suara (TPS), kemudian dilanjutkan ke Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), dan terakhir di tingkat kabupaten. Tahapan rekapitulasi final dilaksanakan di KPU Jawa Tengah pada Kamis (5/12/2024).
Tingkat Partisipasi Pemilih Meningkat
Khasanudin menegaskan bahwa kenaikan partisipasi pemilih ini mencerminkan keberhasilan sosialisasi dan upaya penyelenggaraan pemilu yang inklusif.
“Proses rekapitulasi ini tidak hanya memenuhi aspek administratif, tetapi juga memberikan ruang partisipasi bagi berbagai pihak untuk memastikan hasilnya akurat dan dapat dipertanggungjawabkan,” imbuhnya.
KPU berharap tren positif ini terus berlanjut pada pemilu-pemilu mendatang, mengingat tingginya partisipasi merupakan indikator kesadaran masyarakat terhadap pentingnya demokrasi.