Polemik Seleksi Atlet Bulutangkis Popda Kota Pekalongan, Orang Tua Tuntut Transparansi

Polemik Seleksi Atlet Bulutangkis Popda Kota Pekalongan, Orang Tua Tuntut Transparansi
ISTIMEWA KETERANGAN - Kabid Pemuda dan Olahraga pada Dinparbudpora, Endro Triyatmo didampingi official Popda cabor bulutangkis saat memberikan keterangan kepada media
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID, PEKALONGAN – Polemik terkait pemilihan atlet bulutangkis untuk Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) tingkat Jawa Tengah tahun 2024 terus bergulir.

Atlet Fareno Khiar Aghadhira, juara 1 Popda Kota Pekalongan tahun 2024, tidak diberangkatkan ke tingkat provinsi, yang memicu protes dari orang tuanya.

Endro Triyatmo, Kabid Pemuda dan Olahraga Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Dinparbudpora) Kota Pekalongan, menjelaskan bahwa atlet yang dikirim ke Popda Jawa Tengah berasal dari seleksi terbatas.

Baca Juga:Petani di Pekalongan Ditemukan Tewas di Sawah, Diduga Meninggal karena KelelahanBeasiswa Pelajar Batang Akan Cair, Disdikbud Berjanji Perbaiki Komunikasi

“Seleksi ini melibatkan juara Popda 2023 dan Wali Kota Cup 2023. Kami memilih empat atlet putra dan lima atlet putri untuk mewakili Kota Pekalongan,” kata Endro saat konferensi pers di Kantor Dinparbudpora, kemarin.

Kenapa Seleksi Terbatas?

Endro menyebutkan, kebijakan seleksi terbatas diambil karena beberapa pemenang Popda 2023 telah lulus dari tingkat SD. Selain itu, keterbatasan anggaran dan waktu menjadi pertimbangan utama. “Jika seleksi digelar terbuka, itu sama saja mengulang Popda,” ujarnya.

Terkait Fareno, Endro menegaskan bahwa ia tidak memenuhi kriteria seleksi karena tidak menjadi juara di Popda 2023 dan tidak mengikuti Wali Kota Cup 2023. “Fareno juga tergabung dalam klub asal Batang, sedangkan Wali Kota Cup hanya untuk klub dari Kota Pekalongan,” imbuhnya.

Namun, Endro memberikan harapan kepada Fareno untuk terus berlatih. “Fareno akan diberangkatkan ke Popda Provinsi Jawa Tengah 2025. Sebelumnya, ia harus bertanding di Popda tingkat Karesidenan Pekalongan pada April 2025,” jelasnya.

Popda 2024, Jadwal Berubah Akibat Pandemi

Menurut Endro, perubahan jadwal Popda tingkat provinsi dari Mei menjadi November 2024 disebabkan oleh pandemi COVID-19 dan keterbatasan anggaran daerah. “Popda tahun ini hanya melibatkan delapan cabang olahraga untuk tingkat SD dan SMP,” terangnya.

Sementara itu, Popda Provinsi Jawa Tengah tahun 2025 akan diikuti juara Popda tingkat kabupaten/kota yang bertanding sebelumnya di tingkat Karesidenan. “Untuk Karesidenan Pekalongan, tuan rumah adalah Kabupaten Tegal, direncanakan pada April 2025,” kata Endro.

Orang Tua Fareno Harap Sistem Lebih Transparan

Yudi, ayah Fareno, menyampaikan kekecewaannya atas polemik ini. Ia berharap sistem seleksi atlet lebih transparan dan tidak mempengaruhi mental anak. “Kalau juara Popda tidak diberangkatkan, buat apa ada Popda? Popda itu berjenjang dan mewakili sekolah, bukan klub,” ujarnya.

0 Komentar