Yudi juga menyoroti perubahan jadwal Popda yang tidak jelas dan berpotensi menimbulkan ketidakpastian. “Jangan menjanjikan atlet berangkat tahun 2025 jika juknis belum keluar,” katanya.
Selain itu, ia menyarankan agar dinas lebih memprioritaskan juara Popda terbaru untuk mewakili kota. “Kami siap bermediasi dengan dinas, PBSI, dan media agar masalah ini terselesaikan dengan baik,” tandas Yudi.