PBN 2024 Catat Rekor: 47 Ribu Pengunjung dan Transaksi Rp3 Miliar

PBN 2024 Catat Rekor: 47 Ribu Pengunjung dan Transaksi Rp3 Miliar
ISTIMEWA SERAHKAN - Ketua Dekranasda Kota Pekalongan, Inggit Soraya saat menyerahkan hadiah kepada pemenang dalam penutupan PBN 2024.
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID, PEKALONGAN – Gelaran Pekan Batik Nusantara (PBN) 2024 resmi ditutup pada Minggu malam, 8 Desember 2024, dengan sukses besar.

Acara penutupan dihadiri oleh sejumlah pejabat, termasuk Sekretaris Daerah Kota Pekalongan, Nur Priyantomo, Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (Dindagkop-UKM), Supriono, serta Ketua Dekranasda Kota Pekalongan, Inggit Soraya.

Event tahunan ini berhasil menyedot 47 ribu pengunjung dan mencatatkan transaksi fantastis sebesar Rp3,5 miliar. Penutupan PBN sekaligus menjadi puncak peringatan Hari Batik, yang sebelumnya diramaikan dengan berbagai kegiatan seperti pameran batik, fashion show, seminar, workshop, hingga lomba kreatif lainnya.

PBN Jadi Simbol Persatuan dan Inovasi Budaya

Baca Juga:Belajar Bahasa Isyarat, Akber Batang Dukung Komunikasi Inklusif di Hari DifabelWaspada! Pemkab Pekalongan Siapkan Langkah Antisipasi Bencana Alam

Sekda Kota Pekalongan, Nur Priyantomo, mengapresiasi seluruh pihak yang terlibat dalam kesuksesan PBN 2024. Menurutnya, acara ini membuktikan bahwa batik bukan hanya identitas budaya, tetapi juga penggerak sektor pariwisata dan simbol persatuan masyarakat.

“Kami sangat mengapresiasi antusiasme masyarakat dan dukungan berbagai daerah, mulai dari Subang, Cimahi, hingga luar Pulau Jawa. Batik adalah wujud kolaborasi budaya dan kemajuan pariwisata yang harus terus dijaga,” ujar Nur Priyantomo.

Ia juga menegaskan pentingnya inovasi dan kolaborasi lintas sektor untuk memastikan batik dapat mengikuti perubahan global.

“Penutupan PBN ini bukanlah akhir, melainkan awal dari langkah besar. Mari bersama-sama menjaga semangat ini agar batik semakin dikenal dunia,” tambahnya.

Batik Business Matching Hasilkan Rp1,3 Miliar

Dalam rangkaian PBN 2024, salah satu kegiatan unggulan adalah batik business matching yang difasilitasi oleh Dinas Koperasi dan UKM Jawa Tengah. Kegiatan ini berhasil membukukan transaksi sebesar Rp1,3 miliar, melibatkan empat buyer dan empat pembatik dari Pekalongan, Purwokerto, Banjarnegara, dan Magelang.

“Alhamdulillah, kerja sama berhasil disepakati dan langsung dieksekusi saat itu juga. Ini membuktikan bahwa PBN bukan hanya acara budaya, tetapi juga menjadi platform bisnis yang menjanjikan,” kata Kepala Dindagkop UKM Kota Pekalongan, Supriono.

Total omzet yang tercatat selama PBN 2024 mencapai Rp3,52 miliar, termasuk transaksi kuliner tunai serta penjualan batik dan craft melalui QRIS dari Bank Jateng.

0 Komentar