Panen Kangkung 90 Kilogram, Lapas Pekalongan Berkontribusi pada Ketahanan Pangan

Panen Kangkung 90 Kilogram, Lapas Pekalongan Berkontribusi pada Ketahanan Pangan
ISTIMEWA PANEN KANGKUNG - Lapas Kelas IIA Pekalongan berhasil panen kangkung dengan total hasil mencapai 90 kilogram, Kamis (12/12/2024).
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID, PEKALONGAN – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pekalongan kembali menunjukkan kiprahnya dalam mendukung ketahanan pangan. Kali ini, melalui program pertanian Bimbingan Kerja (Bimker), Lapas berhasil memanen kangkung sebanyak 90 kilogram di lahan seluas 600 meter persegi, Kamis, 12 Desember 2024.

Bambang Saptopo, Kepala Seksi Kegiatan Kerja (Kasi Giatja) Lapas Pekalongan, menyatakan bahwa panen ini menjadi salah satu bukti keberhasilan program pemberdayaan yang dijalankan oleh pihak Lapas.

“Hasil panen kangkung kali ini mencapai total 90 kilogram. Sebanyak 60 kilogram dijual kepada tengkulak, 10 kilogram digunakan sebagai pasokan bahan makanan (Bama), 10 kilogram dibeli oleh ibu-ibu petugas Lapas, dan sisanya disalurkan sebagai bantuan sosial untuk keluarga Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP),” kata Bambang.

Baca Juga:Banjir Melanda 7 Kelurahan di Kendal, Akibat Sungai Kendal MeluapUMK Kabupaten Batang 2025 Naik 6,5%, Diusulkan Jadi Rp2.530.838

Meningkatkan Kesejahteraan Warga Binaan dan Masyarakat

Program pertanian ini tidak hanya mendukung ketahanan pangan tetapi juga memiliki dampak ekonomi dan sosial yang luas. Dengan hasil panen yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan, Lapas Pekalongan berupaya meningkatkan kesejahteraan warga binaan serta memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar.

“Program ini merupakan langkah nyata untuk mendukung ketahanan pangan daerah. Selain itu, kami ingin memperkuat peran Lapas sebagai institusi yang tidak hanya membina warga binaan, tetapi juga memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat,” tambah Bambang.

Harapan untuk Keberlanjutan Program

Melihat hasil panen yang terus menunjukkan peningkatan, Lapas Kelas IIA Pekalongan optimistis bahwa program pertanian ini dapat terus berkelanjutan. Selain menjadi bagian dari upaya mendukung ketahanan pangan nasional, program ini juga diharapkan menjadi inspirasi bagi lembaga pemasyarakatan lainnya dalam mengelola sumber daya yang ada secara produktif.

Lapas juga berkomitmen untuk terus memberdayakan warga binaan melalui berbagai program pelatihan keterampilan, termasuk di bidang pertanian, agar mereka memiliki kemampuan yang bermanfaat ketika kembali ke masyarakat.

0 Komentar