RADARPEKALONGAN.ID, PEKALONGAN – Pemerintah Kota Pekalongan terus mempercepat penataan kawasan Kampung Bugisan, Kelurahan Panjang Wetan. Penataan ini merupakan bagian dari program Konsolidasi Tanah yang digagas oleh Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) bersama Pemkot Pekalongan. Hingga Rabu (11/12/2024), progres penataan tersebut telah mencapai 98 persen.
Wali Kota Pekalongan, A Afzan Arslan Djunaid, mengimbau masyarakat Kampung Bugisan untuk menjaga infrastruktur yang telah dibangun, termasuk tidak membuang sampah sembarangan ke sungai di sekitar kawasan tersebut.
“Selain meninjau progres penataan, kami juga mengedukasi warga agar tidak membuang sampah ke sungai. Dengan infrastruktur yang sudah tertata baik, kami harap masyarakat bisa menjaga lingkungan ini tetap bersih,” ujar Wali Kota yang akrab disapa Mas Aaf.
Baca Juga:Pemkab Kendal dan PT KIK Bantu Eks Karyawan PT Master Kidz Temukan Pekerjaan BaruPemkot Pekalongan Dorong Transaksi Elektronik untuk Efisiensi dan Transparansi
Fasilitas Baru untuk Mendukung Kebersihan Lingkungan
Dalam upaya mendukung kebersihan lingkungan, Pemkot Pekalongan akan menyediakan tempat sampah di sejumlah titik dan membangun Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS3R). TPS3R ini dirancang untuk mengelola sampah secara komunal dengan melibatkan pemerintah dan masyarakat melalui pemberdayaan berbasis lingkungan.
“Kami berharap warga bisa memanfaatkan fasilitas yang disediakan, seperti TPS3R, sehingga pengelolaan sampah menjadi lebih baik. Jangan lagi ada sampah yang dibuang ke sungai,” tegas Mas Aaf.
Penataan Kampung Bugisan Berhasil Atasi Masalah Banjir dan Rob
Mas Aaf juga menyampaikan bahwa setelah penataan Kampung Bugisan hampir rampung, kawasan ini sudah tidak lagi terdampak banjir dan rob, yang sebelumnya menjadi masalah utama di wilayah tersebut. Ia menekankan pentingnya kesadaran masyarakat untuk menjaga kawasan agar tetap bersih dan nyaman.
“Infrastruktur di Kampung Bugisan sudah berubah jauh lebih baik, dari yang sebelumnya sering dilanda banjir dan rob. Kami harap warga dapat menjaga kawasan ini dengan baik demi keberlanjutan lingkungan yang tertata,” ujarnya.