RADARPEKALONGAN.ID, BATANG – Sebuah Toyota Fortuner bernomor polisi B-1484-FCQ mengalami kecelakaan di jalur ekstrem menuju Dieng. Kendaraan tersebut terperosok ke jurang sedalam 15 meter di tanjakan Tebing, Dukuh Gerlang, Desa Gerlang, Kecamatan Blado, Kabupaten Batang, Kamis dini hari, 26 Desember 2024.
Kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 04.05 WIB itu dipicu oleh kondisi jalan yang licin akibat hujan ringan. Fortuner yang dikemudikan Sigit Satriyo Utomo (40), warga Cikarang Utara, Bekasi, meluncur mundur karena ban selip di jalan menanjak hingga akhirnya jatuh ke jurang.
“Beruntung, tidak ada korban jiwa. Pengemudi dan tiga penumpangnya—sang istri, Dwi Retnowati (35), serta dua anak mereka, Cakra (12) dan Fanya (7)—semuanya selamat meski mobil mengalami kerusakan parah,” ungkap Kasatlantas Polres Batang AKP Wigiyadi, Kamis, 26 Desember 2024.
Baca Juga:Natal 2024 di Kota Santri Berlangsung Aman, Kapolres Pekalongan Pantau Langsung PengamananLima Warga Binaan Rutan Pekalongan Terima Remisi Khusus Natal 2024
Jalur Alternatif Memicu Kecelakaan
Keluarga ini diketahui menggunakan aplikasi peta digital yang mengarahkan mereka melalui jalur alternatif Gerlang setelah keluar dari exit tol Kajen-Pemalang. Jalur ini dikenal ekstrem, dengan tanjakan curam, tikungan tajam, serta minim penerangan.
“Pengemudi tidak memahami medan jalan. Ditambah kondisi licin akibat hujan ringan, kendaraan akhirnya kehilangan kendali,” jelas Wigiyadi.
Meskipun lokasi kejadian cukup sepi, Sigit berhasil keluar dari mobil dan segera meminta bantuan warga setempat. Warga bersama petugas Polsek Blado kemudian mengevakuasi penumpang dan kendaraan.
Proses Evakuasi yang Sulit
Evakuasi kendaraan berlangsung cukup lama karena medan yang sulit dan posisi mobil terjepit di antara bebatuan. Petugas harus menggunakan alat berat berupa derek untuk menarik kendaraan ke tempat yang lebih aman.
“Proses evakuasi selesai sekitar pukul 11.30 WIB. Mobil kemudian dibawa menggunakan towing untuk diamankan,” tambah Wigiyadi.
Imbauan Kepolisian untuk Wisatawan
AKP Wigiyadi mengingatkan wisatawan agar berhati-hati dalam memilih jalur perjalanan menuju kawasan wisata pegunungan seperti Dieng. Ia menegaskan pentingnya menggunakan jalur utama yang lebih aman.
“Jalur alternatif mungkin lebih pendek, tapi risikonya tinggi. Kami menyarankan wisatawan untuk tetap memilih jalur utama yang sudah dikenal aman,” ujarnya.