Meriah! Kirab Budaya Rajaban di Protomulyo, Warga Berebut Gunungan Hasil Bumi

Meriah! Kirab Budaya Rajaban di Protomulyo, Warga Berebut Gunungan Hasil Bumi
ACHMAD ZAENURI KIRAB BUDAYA - Warga Desa Protomulyo Kaliwungu gelar Kirab Budaya, Kamis 2 Januari 2025.
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID, KENDAL – Bulan Rajab menjadi momen spesial bagi warga Desa Protomulyo, Kecamatan Kaliwungu Selatan, Kendal. Untuk merayakannya, ribuan warga menghadiri Kirab Budaya Rajaban Kuntul Nglayang yang berlangsung meriah pada Kamis, 2 Januari 2025. Acara ini menjadi ajang wujud syukur sekaligus upaya pelestarian tradisi budaya lokal.

Kirab ini menghadirkan prosesi arak-arakan lima gunungan yang berisi hasil bumi seperti buah-buahan, sayur-mayur, dan jajanan pasar. Rute kirab dimulai dari lapangan badminton RT 2 RW 1, melintasi Dukuh Proto Kulon, dan berakhir di pendopo area makam Panembahan Pangeran Juminah di Desa Protomulyo.

Tradisi Tahunan yang Sarat Makna

Ketua panitia acara, Prabowo Sumiarto, menjelaskan bahwa Kirab Rajaban sudah menjadi agenda tahunan yang rutin digelar warga Desa Protomulyo untuk menyambut bulan Rajab, khususnya pada malam Kamis Jumat Kliwon.

Baca Juga:Pemkot Pekalongan Hentikan Rekrutmen Tenaga Honorer Baru Mulai 2025Warga Desa Pangkah Hanyut di Sungai Kupang, Ditemukan di Hari Keempat Pencarian

“Kirab ini juga sebagai wujud syukur kepada Allah SWT atas kehadiran Panembahan Pangeran Juminah yang berjasa menata peradaban di wilayah Kaliwungu,” ungkap Prabowo.

Acara dimulai sejak 1 Januari dengan kegiatan tadarus Al-Qur’an, sementara puncaknya berlangsung pada Kamis dengan prosesi arak-arakan gunungan hingga ke pendopo makam Pangeran Juminah. Rangkaian kegiatan meliputi pembacaan doa tahlil, rebutan gunungan, hingga ritual nyekar bunga di makam Pangeran Juminah dan tokoh-tokoh lain yang berjasa bagi masyarakat setempat.

“Harapannya, tradisi ini membawa berkah bagi masyarakat, khususnya warga Desa Protomulyo,” tambah Prabowo.

Apresiasi dan Dukungan Pelestarian Tradisi

Kegiatan ini turut diapresiasi oleh Sriyati, Kasi Pemerintah dan Pemberdayaan Masyarakat Kecamatan Kaliwungu Selatan, yang hadir di lokasi. Ia menegaskan pentingnya menjaga tradisi seperti Kirab Rajaban sebagai kekayaan budaya Indonesia.

“Tradisi seperti ini perlu terus didukung dan dilestarikan. Selain menjadi warisan budaya, ini juga membangun rasa cinta terhadap bangsa yang bisa diwariskan hingga generasi mendatang,” ujar Sriyati.

Tradisi Rebutan Gunungan Jadi Daya Tarik Utama

Salah satu momen yang paling dinanti adalah rebutan gunungan hasil bumi, yang selalu menarik perhatian masyarakat. Warga percaya bahwa membawa pulang isi gunungan akan membawa keberuntungan dan keberkahan bagi keluarga.

0 Komentar