Wamenbud Giring Ganesha Dorong Pelestarian Batik Pekalongan: Inspirasi untuk Generasi Muda

Wamenbud Giring Ganesha Dorong Pelestarian Batik Pekalongan: Inspirasi untuk Generasi Muda
ISTIMEWA KUNJUNGAN - Wakil Menteri Kebudayaan RI, Giring Ganesha mengunjungi Museum Batik Pekalongan dalam rangkaikan kunjungan kerja yang dilaksanakannya.
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID, PEKALONGAN – Wakil Menteri Kebudayaan (Wamenbud) Republik Indonesia, Giring Ganesha, melakukan kunjungan kerja ke Kota Pekalongan, Minggu, 5 Januari 2025. Bersama istrinya, Cynthia Riza Ganesha, dan Katharine Grace Fadli Zon, istri Menteri Kebudayaan RI, Giring mengawali kunjungannya dengan menyambangi Museum Batik Pekalongan.

Dalam kunjungannya, Giring meninjau langsung koleksi kain batik yang dipamerkan di museum tersebut dan menyatakan komitmennya untuk mendukung pelestarian budaya batik, yang menjadi identitas Kota Pekalongan.

“Batik harus kita lestarikan. Seluruh masyarakat perlu berpartisipasi dalam menjaga warisan budaya ini. Kedatangan kami ke Pekalongan juga bertujuan untuk itu,” ujar Giring.

Baca Juga:Anggaran UHC 2025 Kabupaten Batang Hanya Cukup 7 Bulan, Dinkes Tunggu Solusi Bupati TerpilihJihan Setia Bela Terpilih Sebagai Ketua GP Ansor Kota Pekalongan 2024-2028

Dukungan untuk Regenerasi dan Inovasi Batik Nusantara

Giring menyoroti pentingnya regenerasi pembatik dan pengrajin kain tradisional di Indonesia. Ia mencontohkan maestro batik dan tenun yang kini berusia lanjut, seperti di Pekalongan dan NTT, yang berpotensi kehilangan penerus jika tidak ada upaya konkret. Oleh karena itu, Kementerian Kebudayaan mengembangkan program immersive batik untuk menginspirasi anak muda agar tertarik mempelajari dan memodifikasi motif batik serta kain tradisional lainnya.

“Anak muda sekarang banyak yang memadukan batik dengan outfit modern. Ini cara kreatif untuk membuat batik tetap relevan dan menarik,” ujar Giring. Ia juga menambahkan, dirinya terinspirasi untuk mengenakan sarung batik khas Pekalongan setiap Jumat.

Advokasi Industri Batik Lokal dari Serbuan Produk Impor

Giring turut menyampaikan keprihatinannya terhadap maraknya produk bermotif batik asal Cina yang harganya jauh lebih murah dan berpotensi melemahkan industri batik lokal. Untuk itu, ia menjanjikan advokasi melalui Forum Group Discussion (FGD) bersama lintas kementerian dan pemangku kepentingan, termasuk pengusaha batik dari Pekalongan, Solo, Yogyakarta, dan Cirebon.

“Kami akan memastikan FGD ini berjalan dalam dua hingga tiga minggu ke depan. Tujuannya adalah melindungi batik lokal dari ancaman produk impor murah,” tegas Giring.

Apresiasi terhadap Upaya Pelestarian Batik di Pekalongan

Ketua Dekranasda Kota Pekalongan, Inggit Soraya, menyambut baik kunjungan Wamenbud Giring ke Museum Batik Pekalongan. Dalam kunjungan tersebut, Giring juga sempat membeli oleh-oleh khas Pekalongan, seperti tas dan baju batik, di showroom Dekranasda.

0 Komentar