Narasumber keempat, Lima Anggi Dwi Lestari dan Almasyah Izzatul Hirah membantu Ibu Fitri dalam merancang desain kemasan baru yang mencerminkan identitas produk secara lebih modern. Dengan desain ini, produk Seblak Mba Ipit tidak hanya lebih menarik secara visual, tetapi juga meningkatkan daya saing di pasar lokal maupun digital.
Setelah mengikuti program pendampingan tersebut, UMKM Seblak Mba Ipit mencatat sejumlah pencapaian signifikan. Di antaranya, pemilik usaha berhasil membuat akun di beberapa marketplace populer dan mulai menjual produknya secara online. Dengan ini, Seblak Mba Ipit mampu menjangkau pelanggan di luar daerah Gejlig Kajen, tempat usaha ini berlokasi.
Selanjutnya, pemahaman baru tentang media sosial membuat Fitri dan timnya lebih aktif memposting konten promosi secara rutin. Interaksi dengan pelanggan meningkat, dan banyak pelanggan memberikan umpan balik positif.
Baca Juga:Mahasiswa KKN Unikal Ajak Masyarakat Desa Klunjukan Ubah Sampah Plastik Jadi Kursi EcobrickJasa Raharja Jamin Seluruh Korban Kecelakaan Truk Tronton dan Sejumlah Kendaraan di Kabupaten Pidie
Kemudian desain kemasan baru memberikan nilai tambah pada produk, membuatnya terlihat lebih profesional dan menarik di mata konsumen. Hal ini berkontribusi pada peningkatan penjualan karena kemasan yang menarik juga mampu menciptakan kesan pertama yang kuat. Juga hasil fotografi produk yang dilatih oleh mahasiswa menghasilkan konten visual yang lebih menarik untuk dipromosikan di media sosial maupun marketplace.