RADARPEKALONGAN.ID, PEKALONGAN – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pekalongan resmi mengumumkan penetapan pasangan calon (Paslon) HA Afzan Arslan Djunaid dan Balgis Diab sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pekalongan terpilih periode 2025-2030. Pengumuman ini dilakukan dalam Rapat Paripurna di Ruang Sidang DPRD Kota Pekalongan, Senin, 13 Januari 2025.
Ketua DPRD Kota Pekalongan, M. Azmi Basyir, menyampaikan bahwa rapat ini merupakan tindak lanjut dari penetapan yang dilakukan oleh KPU Kota Pekalongan setelah tidak adanya gugatan sengketa Pilkada 2024 ke Mahkamah Konstitusi (MK). Paslon Aaf-Balgis berhasil memenangkan Pilkada dengan perolehan 99.949 suara, unggul atas paslon nomor urut 01, H. Muhtarom dan Makmur Sofyan Mustofa, yang memperoleh 66.219 suara.
“Rapat paripurna ini menindaklanjuti surat penetapan dari KPU yang kami terima pada Jumat, 10 Januari 2025. Berdasarkan aturan, DPRD wajib mengumumkan hasil Pilkada melalui rapat paripurna,” ujar Azmi.
Baca Juga:Persip Pekalongan Alihkan Fokus ke Persitema Usai Tundukkan Wijayakusuma FC 1-0Harga Cabai Masih Belum Stabil, Pedagang Harapkan Solusi Pemerintah
Tahapan Selanjutnya: Menuju Pelantikan Kepala Daerah
Setelah penetapan dalam rapat paripurna, DPRD Kota Pekalongan akan mengirimkan surat ke Kementerian Dalam Negeri untuk permohonan penetapan pelantikan paslon terpilih. Berdasarkan regulasi, pelantikan dijadwalkan sekitar 10 Februari 2025, namun masih ada kemungkinan perubahan jadwal jika daerah lain yang masih memiliki sengketa Pilkada menyelesaikan prosesnya di MK hingga 13 Maret 2025.
“Kami berharap pelantikan dapat berjalan lancar sehingga Wali Kota dan Wakil Wali Kota terpilih bisa segera memulai tugas mereka dan membawa Kota Pekalongan lebih maju,” imbuh Azmi.
Apresiasi untuk Semua Pihak yang Berkontribusi
Azmi juga memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam suksesnya Pilkada Kota Pekalongan 2024, termasuk KPU, Bawaslu, Polres Pekalongan Kota, Kodim 0710/Pekalongan, dan masyarakat setempat. Ia mengungkapkan rasa syukur atas pelaksanaan Pilkada yang aman, lancar, dan kondusif.
“Kami berterima kasih kepada semua pihak yang mendukung Pilkada ini hingga berjalan sukses. Hasil terbaik ini adalah buah kerja keras bersama,” katanya.
Azmi menegaskan bahwa masa jabatan kepala daerah periode 2020 akan berakhir bersamaan dengan pelantikan kepala daerah hasil Pilkada serentak 2024. Oleh karena itu, tidak ada Pelaksana Tugas (Plt) maupun Penjabat (Pj) yang akan mengisi kekosongan sebelum pelantikan berlangsung.