Dengan peluang Timnas Indonesia untuk lolos ke Piala Dunia 2026 masih terbuka, fokus kini beralih ke penguatan skuad yang ada.
Skuad Garuda berada di Grup C kualifikasi Asia bersama tim-tim kuat seperti Jepang dan Australia.
Pertandingan melawan Australia menjadi kunci. Jika Timnas Indonesia berhasil meraih hasil positif, maka peluang lolos semakin besar.
Baca Juga:Yamaha Aerox Alpha Turbo 2025, Perubahan Menyeluruh yang Menggebrak Pasar!Jairo Riedewald Gabung, Patrick Kluivert Persiapkan Timnas Indonesia yang Lebih Kuat
Oleh karena itu, penguatan lini belakang, gelandang dan serangan menjadi prioritas utama.
Kehadiran pemain diaspora seperti Rafael Struick, Jay Idzes, Mees Hilgers, Thom Haye, Maarten Paes dan Ivar Jenner diharapkan mampu memberikan warna baru pada permainan Indonesia.
Harapan di Masa Depan
Meski kehilangan peluang mendapatkan Bakker, Timnas Indonesia tetap optimis. Kluivert dan timnya memiliki tugas besar untuk mempersiapkan skuad terbaik yang mampu bersaing di tingkat internasional.
Selain itu, hubungan baik antara PSSI dan klub-klub Eropa menjadi aset penting untuk mendatangkan pemain diaspora berkualitas.
Dengan visi besar menuju Piala Dunia 2026, semua pihak harus bersinergi. Dukungan masyarakat, pembinaan pemain muda dan komitmen dari pelatih serta pemain akan menjadi kunci sukses Garuda di pentas dunia.
Gagalnya proses naturalisasi Mitchel Bakker memang mengecewakan, namun hal ini membuka peluang bagi Timnas Indonesia untuk lebih fokus pada pemain yang tersedia.
Dengan strategi matang dari Patrick Kluivert dan dukungan penuh dari PSSI, mimpi Indonesia untuk tampil di Piala Dunia 2026 masih sangat mungkin terwujud.