Peningkatan Laporan Kasus Kekerasan di 2024
Puji Winarti juga memaparkan statistik kasus yang ditangani selama tahun 2024. LPPAR mencatat 21 laporan kekerasan berbasis gender, mayoritas adalah kasus KDRT. Sementara itu, terdapat 18 laporan mengenai anak, sebagian besar terkait dengan penelantaran anak. Selain itu, Puspaga mencatat 44 kasus dispensasi kawin (Diska), 26 di antaranya melibatkan anak di bawah usia 18 tahun. Layanan konseling juga menangani 3 orang dewasa dan 15 anak.
“Kami melihat peningkatan keberanian masyarakat untuk melaporkan tindak kekerasan. Harapannya, dengan semakin banyak korban yang berani melapor, jumlah kasus kekerasan dapat ditekan di masa depan,” ujar Puji optimis.
Melalui langkah strategis ini, DPMPPA Kota Pekalongan berharap agar perlindungan terhadap perempuan dan anak semakin kuat, efektif, dan berdampak luas. Dengan berbagai upaya ini, diharapkan Kota Pekalongan akan menjadi lingkungan yang lebih aman dan nyaman bagi seluruh masyarakat.