RADARPEKALONGAN.ID – Patrick Kluivert resmi menjadi pelatih baru Timnas Indonesia, yang mana hal tersebut membawa harapan besar bagi penggemar sepak bola tanah air.
Dalam konferensi pers perkenalannya, mantan pemain legendaris Belanda tersebut menjanjikan tiga perubahan besar yang siap mengubah wajah Tim Garuda.
Apa saja perubahan tersebut? Mari simak pembahasannya berikut ini.
Dilansir RADARPEKALONGAN.ID dari kanal Youtube Starting Eleven pada Jumat (17/1), berikut ini adalah pembahasan mengenai Patrick Kluivert janjikan tiga perubahan besar di Timnas Indonesia.
Baca Juga:Gacor Bukan Main di Liga Inggris, Anak Patrick Kluivert Diminta Gabung Timnas Indonesia! Memang Bisa?RESMI HARI INI! All New Yamaha Aerox Turbo 2025, Matic Terbaru Yamaha Akhirnya Hadir di Indonesia
1. Pemilihan Pemain Lebih Selektif
Patrick Kluivert menegaskan, pemanggilan pemain ke Timnas Indonesia akan mengutamakan menit bermain di klub.
Di era Shin Tae-yong, beberapa pemain yang minim kontribusi di klub tetap mendapatkan panggilan.
Contohnya, Pratama Arhan yang saat itu bermain hanya empat menit bersama Suwon FC.
Menurut Patrick Kluivert, pemain yang tidak aktif di klub akan sulit memberikan kontribusi maksimal.
Selain itu, ia juga akan memantau intensitas latihan pemain di klub. Langkah ini bertujuan meningkatkan kualitas pemain muda di Liga 1, terutama mereka yang sering terabaikan meski berbakat.
2. Gaya Bermain Lebih Menyerang
Di bawah Patrick Kluivert, Timnas Indonesia akan mengusung gaya permainan ofensif dengan dominasi penguasaan bola.
Hal tersebut berbeda dengan era Shin Tae-yong yang lebih mengandalkan serangan balik.
Baca Juga:Adu Kualitas: Patrick Kluivert VS Peter Klamovski, Pelatih Baru Timnas Indonesia dan Malaysia 2025GANTENG PARAH! New Honda AMAX 160 2025 Resmi Tantang Yamaha NMAX dan Aerox
Patrick Kluivert, yang merupakan pengikut filosofi Johan Cruyff, ingin Timnas Indonesia bermain lebih berani dalam memegang bola.
Ia yakin bahwa pendekatan tersebut dapat meningkatkan kemampuan teknis dan mental para pemain di lapangan.
Namun, gaya permainan menyerang ini membutuhkan adaptasi tak hanya bagi pemain, tetapi juga klub-klub di Liga 1 untuk memberikan menit bermain yang cukup bagi pemain muda.
3. Formasi Baru untuk Efisiensi Strategi
Patrick Kluivert berencana menerapkan formasi 4-3-3 yang lebih fleksibel dan mendukung strategi menyerang.
Di era Shin Tae-yong, formasi yang sering digunakan adalah 3-4-3 atau 3-5-2, yang lebih fokus pada keseimbangan pertahanan dan serangan balik.
Formasi baru ini akan mengubah pola permainan secara keseluruhan, terutama di lini belakang yang harus lebih dinamis.