Banjir Bandang di Krompeng: Rumah Hanyut, Penghuni Selamat

Banjir Bandang di Krompeng: Rumah Hanyut, Penghuni Selamat
KORBAN BANJIR TALUN: Petugas mengamankan korban banjir di Desa Sengare, Kecamatan Talun, Kabupaten Pekalongan, ke Puskesmas Talun. Foto: Hadi Waluyo.
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID, TALUN – Banjir bandang yang terjadi di Desa Krompeng, Kecamatan Talun, Kabupaten Pekalongan, pada Senin malam, 20 Januari 2025, menghanyutkan satu rumah warga. Luapan air dari Sungai Kupang yang meluap sekitar pukul 20.00 WIB ini menyebabkan kerusakan parah di kawasan tersebut.

Dua penghuni rumah, termasuk seorang penderita stroke, berhasil diselamatkan oleh tim gabungan dari polisi, TNI, dan warga setempat.

Rumah dan Barang Hanyut Terbawa Arus

Kapolsek Talun, Iptu Adhi Agung P, menjelaskan bahwa intensitas hujan tinggi sejak sore hari menjadi pemicu meluapnya Sungai Kupang. Arus deras menggerus bantaran sungai hingga menyebabkan sebuah rumah di tepi sungai roboh dan hanyut.

Baca Juga:PWI Kota Pekalongan dan Dinkominfo Gelar Talkshow Tantangan Jurnalisme di Era DigitalJembatan Kali Kupang Ambles, Akses Warga Tiga Desa Terganggu

“Ketinggian air mencapai 1,2 meter di dalam rumah, dan semua barang berharga, termasuk sepeda motor milik korban, terbawa arus,” ungkap Iptu Agung saat dikonfirmasi pada Selasa, 21 Januari 2025.

Pemilik rumah, Grido Yudho (50) yang menderita stroke, bersama istrinya, Nur Yuli Dawanti (48), berhasil dievakuasi. “Keduanya diselamatkan menggunakan tali oleh anggota Polsek, Koramil Talun, serta warga Desa Krompeng,” tambahnya.

Setelah dievakuasi, kedua korban dibawa ke Puskesmas Doro untuk menjalani perawatan pascatrauma. “Korban kini sudah pulang dari Puskesmas dan sementara tinggal di Pos Kesehatan Desa Krompeng,” ujarnya.

Kerugian Capai Rp 100 Juta, Tidak Ada Korban Jiwa

Meskipun tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, kerugian materi yang dialami korban diperkirakan mencapai Rp 100 juta. Banjir ini menghanyutkan rumah beserta seluruh isinya, termasuk barang-barang berharga.

Iptu Agung juga mengimbau warga sekitar untuk waspada terhadap potensi bencana banjir susulan, mengingat curah hujan yang masih tinggi.

“Kami bersama warga terus memantau kondisi sungai dan akan meningkatkan kewaspadaan di wilayah rawan banjir,” pungkasnya.

0 Komentar