RADARPEKALONGAN.ID, KAJEN – Bencana alam hebat melanda Kabupaten Pekalongan setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut pada Senin malam, 20 Januari 2025. Intensitas hujan yang tinggi memicu banjir besar dan longsor yang tersebar dari wilayah pegunungan hingga pesisir.
Wilayah terdampak mencakup sejumlah kecamatan seperti Petungkriyono, Doro, Lebakbarang, Paninggaran, Kandangserang, Talun, Karanganyar, Kedungwuni, Wonopringgo, Wiradesa, Tirto, Wonokerto, dan Siwalan. Kondisi terparah dilaporkan terjadi di sepanjang alur Sungai Sengkarang, di mana ketinggian banjir mencapai 1 hingga 2 meter di beberapa desa.
Evakuasi Warga di Tengah Banjir
Hujan deras mulai mengguyur sejak pukul 17.00 WIB hingga 22.00 WIB, menyebabkan genangan meluas ke pemukiman warga. Tim SAR gabungan yang terdiri dari BPBD Kabupaten Pekalongan, TNI, Polri, dan relawan bekerja keras mengevakuasi warga yang terjebak banjir di malam hari.
Baca Juga:Jembatan Kali Kupang Ambles, Akses Warga Tiga Desa TergangguTragedi Longsor di Petungkriyono: 17 Orang Meninggal, 9 Hilang, dan Proses Evakuasi Masih Berlanjut
“Evakuasi dilakukan semalam hingga pagi untuk memastikan warga yang terdampak banjir dapat diselamatkan,” ujar Sekda Kabupaten Pekalongan, M. Yulian Akbar, Selasa pagi.
Longsor di Pegunungan, Rumah Tertimbun
Bencana longsor juga menghantam wilayah pegunungan, terutama di Desa Kasimpar, Kecamatan Petungkriyono. Longsor pertama menimpa rumah seorang warga, mengakibatkan tiga orang hilang, yaitu Inawati (23), anaknya Abyaz (1), dan adiknya Afkar (4). Kedua orang tua mereka, Kodir dan Sudarni, berhasil selamat.
Namun, longsor susulan pada pagi hari memperparah situasi. Rumah Sekretaris Desa Kasimpar yang sebelumnya menjadi tempat evakuasi warga hancur diterjang longsor bersama sebuah kafe di dekatnya. Diperkirakan banyak korban tertimbun, termasuk warga yang sebelumnya berlindung di rumah tersebut.
“Rumah Pak Carik yang digunakan untuk evakuasi warga juga rata dengan tanah. Diperkirakan ada banyak korban di lokasi ini,” kata Karyoto, salah seorang warga Kasimpar.
Akses Jalan Terputus, Evakuasi Prioritas
Menurut Yulian Akbar, evakuasi korban longsor di Desa Kasimpar menjadi prioritas utama. Akses menuju Petungkriyono dari jalur bawah (Doro) terputus akibat longsor di beberapa titik, serta jembatan yang ambruk di jalur Kroyakan.
Untuk mempercepat penanganan, tim relawan dibagi menjadi dua. “Satu tim dikerahkan dari arah Doro untuk membersihkan jalur bawah, dan satu lagi dari Banjarnegara untuk membuka akses di jalur atas,” jelasnya.