Jembatan Kali Kupang Ambles, Akses Warga Tiga Desa Terganggu

Jembatan Kali Kupang Ambles, Akses Warga Tiga Desa Terganggu
DOK. ISTIMEWA MENGANGA - Kondisi Jembatan Kali Kupang Wonotunggal yang ambles akibat banjir bandang, lubang jalan tampak menganga.
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID, BATANG – Jembatan Kali Kupang di Kecamatan Wonotunggal, Kabupaten Batang, mengalami ambles akibat banjir bandang yang terjadi pada Senin, 21 Januari 2025. Kerusakan ini berdampak pada terputusnya akses warga di tiga desa, yakni Seluruh, Sodong, dan Gringgingsari, menuju Wonotunggal dan Batang Kota.

Untuk sementara waktu, warga harus menggunakan jalur alternatif melalui Pandansari-Krompeng-Talun-Picis, yang menambah jarak perjalanan hingga 12 kilometer.

Jembatan Ditutup Demi Keselamatan

Camat Wonotunggal, Ahmad Puryono, menjelaskan bahwa jembatan ambles selebar tiga meter, hampir separuh dari lebar jalan. Sebagai langkah darurat, akses jembatan ditutup menggunakan bambu demi keselamatan pengguna jalan.

Baca Juga:Tragedi Longsor di Petungkriyono: 17 Orang Meninggal, 9 Hilang, dan Proses Evakuasi Masih BerlanjutUIN Gus Dur Sosialisasikan Pengisian PDSS untuk Sekolah di Pekalongan

“Setelah melihat kondisi jembatan yang rusak parah, kami sepakat menutup akses sementara. Saat ini, jalur dialihkan melalui Pandansari,” ujar Ahmad Puryono saat diwawancarai pada Selasa, 21 Januari 2025.

Ia menambahkan bahwa penanganan perbaikan jembatan telah direncanakan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Batang.

Dampak Lain Banjir di Kabupaten Batang

Selain merusak Jembatan Kali Kupang, banjir bandang pada Senin, 20 Januari 2025, juga menyebabkan kerugian lain di wilayah Wonotunggal. Salah satunya adalah PLTA Mikrohidro di Dukuh Ketawang, Desa Gringgingsari, yang hanyut terbawa arus. Kerugian akibat kejadian ini diperkirakan mencapai Rp 600 juta.

Di Dukuh Kandangsari, Desa Sodong, sebuah pohon petai tumbang dan menimpa dapur salah satu rumah warga.

“Untuk kerusakan PLTA Mikrohidro, kami akan mengusulkan bantuan ke Pemkab Batang. Sedangkan dapur rumah yang tertimpa pohon petai akan diusulkan untuk mendapat bantuan dari BPBD dan PMI,” jelas Ahmad Puryono.

Langkah Pemkab Batang

Kerusakan infrastruktur akibat banjir ini menjadi perhatian serius Pemkab Batang. Selain perbaikan jembatan yang akan segera dilakukan, bantuan untuk warga terdampak juga sedang diupayakan melalui koordinasi dengan instansi terkait seperti BPBD dan PMI.

0 Komentar