RADARPEKALONGAN.ID, KOTA PEKALONGAN — Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Dinperkim) menargetkan pelaksanaan 210 paket pekerjaan peningkatan infrastruktur jalan dan permukiman sepanjang tahun 2025. Jumlah ini meningkat tajam dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya mencakup 114 paket pekerjaan.
Kepala Dinperkim Kota Pekalongan, Andrianto, menjelaskan bahwa proyek-proyek tersebut akan tersebar di seluruh kelurahan dengan anggaran mencapai Rp18,39 miliar yang bersumber dari APBD.
“Pada tahun 2024 kami menangani 114 paket pekerjaan. Tahun ini jumlahnya meningkat menjadi 210 paket, mencakup jalan lingkungan serta pengembangan kawasan permukiman,” jelas Andrianto, Jumat (31/1/2025).
Baca Juga:Dukun Tipu Warga Pekalongan hingga Rp 55 Juta dengan Modus Pengobatan Ilmu HitamBanjir Meluas di Kota Pekalongan, 281 Warga Bertahan di Pengungsian
Fokus Infrastruktur dan Kawasan Permukiman
Selain anggaran dari APBD, Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp10 miliar juga akan dialokasikan untuk rehabilitasi rumah warga serta pembangunan jalan dan saluran di kawasan Clumprit.
Andrianto menambahkan bahwa masyarakat yang ingin mengajukan bantuan perbaikan rumah dapat mengajukan permohonan melalui Musrenbang atau langsung mengirimkan surat ke Wali Kota Pekalongan yang diteruskan ke Dinperkim.
“Setelah menerima permohonan, kami akan melakukan verifikasi lapangan. Jika memenuhi syarat, pemohon akan dimasukkan dalam daftar penerima bantuan. Namun, antrean cukup panjang, sehingga kami menetapkan skala prioritas berdasarkan tingkat kerusakan rumah,” ungkapnya.
Dalam kondisi darurat, Dinperkim bekerja sama dengan BPBD untuk menangani rumah yang hampir roboh akibat bencana. Jika tidak dapat ditangani BPBD, maka rumah tersebut akan masuk program prioritas perbaikan. Bantuan tambahan juga diajukan ke Pemerintah Provinsi Jawa Tengah jika diperlukan.
Proyek Jalan dan Rumah Baru Sistem Ruspin
Dinperkim juga berencana membangun tiga unit rumah baru dengan sistem ruspin di Sapuro, Setono, dan Poncol dengan anggaran senilai Rp50 juta per unit.
Sejumlah proyek infrastruktur lain yang telah disurvei dan siap dikerjakan antara lain:
- Pengecoran jalan dari Puskesmas Jenggot hingga TPS-3R RT/RW 4/11
- Perbaikan saluran air di Jalan Pelita V
- Peningkatan kualitas jalan di Gang 8, Kelurahan Kradenan
Andrianto menyebut bahwa tahapan penyediaan jasa konsultasi proyek tengah berlangsung hingga Maret 2025. Pengadaan barang dan jasa direncanakan sebelum Idul Fitri, sehingga proyek bisa langsung berjalan usai Lebaran.