Bawaslu Pekalongan Tangani Dugaan Pelanggaran Pilkada 2024, Proses Pemilu Tetap Kondusif

Bawaslu Pekalongan Tangani Dugaan Pelanggaran Pilkada 2024, Proses Pemilu Tetap Kondusif
WAHYU HIDAYAT EVALUASI PENGAWASAN - Bawaslu Kota Pekalongan menggelar evaluasi pengawasan Pilkada 2024 bersama Media, Selasa (4/2/2025).
0 Komentar

Upaya Pengawasan dan Tantangan di Lapangan

Selama tahapan Pilkada, Bawaslu Kota Pekalongan mengerahkan 430 Pengawas TPS yang tersebar di 430 TPS di empat kecamatan dan 27 kelurahan. Pengawasan ini bertujuan memastikan pemungutan suara berjalan sesuai aturan.

“Seluruh proses berjalan lancar tanpa kendala berarti, seperti keterlambatan logistik atau gangguan administratif. Namun, terdapat kendala di sembilan TPS di Kelurahan Pasir Kraton Kramat akibat banjir,” jelasnya.

Dari sembilan TPS terdampak, dua TPS direlokasi, empat TPS dipindahkan ke lokasi lain di wilayah pemilih, dan tiga TPS tetap berada di lokasi semula. Meski begitu, pemungutan suara tetap dapat terlaksana dengan baik.

Baca Juga:Bertaruh Nyawa di Jalur Pantura Batang: Lubang Jalan Jadi "Wisata Jeglongan Sewu"Dindik Kota Pekalongan Terbitkan SE Pembelajaran Selama Ramadan, Ini Jadwal Lengkapnya

Bawaslu juga mencatat telah melakukan 699 kegiatan pencegahan pelanggaran selama tahapan Pilkada, dengan puncak aktivitas terjadi pada November 2024. “Upaya ini dilakukan dengan melibatkan berbagai elemen, termasuk Panwaslu Kecamatan, Pengawas Kelurahan, serta Pengawas TPS,” tambahnya.

Penghargaan untuk Bawaslu Kota Pekalongan

Bawaslu Kota Pekalongan juga berhasil meraih penghargaan dalam kategori kehumasan terbaik tingkat kabupaten/kota pada pelaksanaan Pemilu 2024. Selain itu, Bawaslu juga mendapat penghargaan sebagai Badan Publik Informatif dari Komisi Informasi Provinsi Jawa Tengah.

“Kami akan terus berkomitmen meningkatkan pengawasan dan memberikan pelayanan informasi yang transparan kepada masyarakat,” tutup Miftahuddin.

0 Komentar