Polres Batang Terjunkan Tim Trauma Healing, Bantu Pulihkan Korban Banjir Surjo

Polres Batang Terjunkan Tim Trauma Healing, Bantu Pulihkan Korban Banjir Surjo
M. DHIA THUFAIL BERI LAYANAN - Tim Konselor Polres Batang saat memberikan layanan trauma healing pada korban bencana di Kecamatan Bawang.
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID, BATANG — Polres Batang bergerak cepat memberikan layanan trauma healing kepada korban bencana banjir dan longsor di Desa Surjo, Kecamatan Bawang, Kabupaten Batang. Langkah ini dilakukan untuk membantu pemulihan mental warga terdampak, terutama anak-anak yang berpotensi mengalami trauma pascabencana.

Kapolres Batang, AKBP Edi Rahmat Mulyana, menegaskan pentingnya pendampingan psikologis bagi masyarakat, khususnya anak-anak. “Kami berupaya memotivasi dan menghibur mereka agar kondisi mentalnya pulih. Selain itu, kami juga mendampingi mereka dalam mengelola stres dan emosi, sehingga dapat menerima musibah ini dengan ikhlas,” ujarnya, Selasa (4/2/2025).

Konseling dan Aktivitas Psikososial

Dalam kegiatan trauma healing ini, anak-anak terlihat antusias mengikuti berbagai aktivitas yang dirancang untuk mengurangi ketegangan. Selain sesi psikososial, Tim Konselor Polres Batang juga membuka layanan konseling individu bagi warga yang memerlukan pendampingan lebih intensif.

Baca Juga:Pemkot Pekalongan Pastikan Stok LPG 3 Kg Aman Meski Permintaan MeningkatBertaruh Nyawa di Jalur Pantura Batang: Lubang Jalan Jadi "Wisata Jeglongan Sewu"

“Semoga warga yang terdampak bisa lebih kuat dalam menjalani masa pemulihan dan segera kembali beraktivitas dengan baik,” harap Kapolres Edi Rahmat.

Salah satu anggota Tim Konselor Polres Batang, Ipda Vina P, menyampaikan bahwa pendampingan psikologis ini akan terus diberikan sesuai kebutuhan warga.

“Kami tetap memantau kondisi psikologis warga dan siap memberikan dukungan lanjutan jika diperlukan,” tegas Ipda Vina.

Apresiasi Pemkab Batang

Penjabat (Pj) Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki, mengapresiasi langkah cepat Polres Batang dalam memberikan trauma healing kepada para korban bencana. Menurutnya, pemulihan mental tidak kalah penting dibandingkan perbaikan infrastruktur.

“Trauma healing menjadi langkah penting agar warga bisa bangkit dan melanjutkan kehidupan dengan lebih baik,” ujar Lani.

Pemerintah Kabupaten Batang berkomitmen untuk terus bersinergi dengan berbagai pihak dalam proses pemulihan pascabencana. Fokus utama tidak hanya pada perbaikan infrastruktur tetapi juga pada pemulihan kondisi psikologis masyarakat terdampak.

0 Komentar