Jelang Ramadan, Jembatan Bailey di Tembelan Pekalongan Ditargetkan Rampung

Jelang Ramadan, Jembatan Bailey di Tembelan Pekalongan Ditargetkan Rampung
HADI WALUYO AKSES KE TEMBELAN - Akses ke Dukuh Tembelan dari arah kecamatan Petungkriyono yang tertutup batu-batu besar dan longsoran di Kasimpar saat ini sudah terbuka, sehingga mobilisasi material untuk pemasangan jembatan bailey sudah bisa dilakukan.
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID, KAJEN— Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pekalongan menargetkan pemasangan jembatan bailey di Dukuh Tembelan, Kecamatan Petungkriyono, rampung sebelum bulan Ramadan. Jembatan ini diharapkan dapat membuka akses jalur bawah dari Doro yang sempat terputus akibat bencana alam.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU dan Taru) Kabupaten Pekalongan, Mudiharso, menyampaikan bahwa akses dari jalur atas kini sudah aman. Jembatan yang sebelumnya putus di Simego telah diperbaiki dengan pemasangan jembatan bailey. Sementara itu, jalur dari Wanayasa juga bisa dilalui.

“Yang masih tertutup hanya jalur bawah dari Doro menuju Tembelan. Namun kondisi itu sedang kami atasi dengan pemasangan jembatan bailey,” ujarnya, Rabu (5/2/2025).

Baca Juga:Tim Gabungan Pastikan Distribusi LPG 3 Kg Aman di Kabupaten PekalonganPolres Batang Terjunkan Tim Trauma Healing, Bantu Pulihkan Korban Banjir Surjo

Material Sudah Terkirim, Pilar Hampir Rampung

Mudiharso menjelaskan bahwa akses jalan ke Tembelan dari arah Kecamatan Petungkriyono kini telah terbuka setelah batu-batu besar dan longsoran di titik Kasimpar berhasil dibersihkan.

“Kami sudah bisa mengirim material untuk jembatan bailey ke Tembelan. Besi perancah dan material lainnya sebagian besar sudah berada di lokasi. Penguatan pilar juga hampir rampung, sekitar 80 persen,” jelasnya.

Pemasangan jembatan bailey diperkirakan memakan waktu maksimal dua minggu setelah seluruh material tiba dan penguatan pilar selesai.

“Kalau semua material sudah siap dan cuaca mendukung, kami targetkan dalam tiga minggu ke depan jembatan bailey sudah bisa terpasang,” tambahnya.

Penanganan Jalan Ambles dan Akses ke Dukuh Dranan

Sementara itu, jalan ambles di Blok Kliweran, Dukuh Mudal, telah diperbaiki dan diaspal kembali. Jalur tersebut kini dapat dilalui kendaraan pembawa material jembatan bailey.

Namun, akses ke Dukuh Dranan dan lima pedukuhan lainnya di tiga desa masih terisolir. Menurut Mudiharso, penanganan jalan ke Dranan yang putus akibat longsor masih dalam tahap kajian teknis.

“Kami sedang mempertimbangkan apakah akan membuat jalan baru dengan mengeruk tebing atau membangun jembatan. Kementerian PUPR juga telah melakukan tinjauan ke lokasi,” ungkapnya.

Baca Juga:Bawaslu Kendal Soroti Regulasi Mendadak dan Minim Sosialisasi dalam Evaluasi Pilkada 2024Bawaslu Pekalongan Tangani Dugaan Pelanggaran Pilkada 2024, Proses Pemilu Tetap Kondusif

Ia mengakui bahwa perbaikan jalan menuju Dranan akan membutuhkan waktu lebih lama. Meski begitu, akses sementara untuk sepeda motor telah dibuat.

0 Komentar