RADARPEKALONGAN.ID, KAJEN – Menghadapi bulan suci Ramadan 1446 H, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Dinperindag) Kabupaten Pekalongan intensif melakukan pemantauan harga kebutuhan pokok di sejumlah pasar tradisional. Langkah ini dilakukan guna mengantisipasi potensi lonjakan harga serta memastikan ketersediaan pasokan tetap aman.
Kepala Dinperindag Kabupaten Pekalongan, Susanto Widodo, menyampaikan bahwa harga kebutuhan rumah tangga saat ini masih terpantau stabil. “Harga kebutuhan jelang Ramadan masih stabil, dan untuk pasokan dapat dipastikan aman,” ujar Susanto, Senin (5/2/2025).
Harga Kebutuhan Pokok Terkendali
Berdasarkan pantauan Dinperindag, harga sejumlah bahan pokok di pasar tradisional terbilang normal. Harga beras premium berada pada kisaran Rp13.500 per kilogram, gula pasir Rp17.500 per kilogram, dan minyak goreng Rp20.000 per liter.
Baca Juga:Pemkab Batang Gelontorkan Rp 20 Miliar untuk Penataan Kota, Fokus Drainase Cegah BanjirBPBD dan Relawan Bersihkan DAS Bremi-Meduri, Upaya Tekan Risiko Banjir
Sementara itu, harga cabai merah berkisar Rp55.000 hingga Rp60.000 per kilogram, telur ayam ras Rp26.000 per kilogram, dan daging sapi Rp131.000 per kilogram.
Untuk menjaga stabilitas harga, Dinperindag Pekalongan rutin menerima laporan harga dari petugas pasar. “Dengan laporan ini, kami bisa cepat mendeteksi jika ada kenaikan harga atau kelangkaan pasokan,” jelas Susanto.
Ia menambahkan bahwa meskipun isu terkait kelangkaan gas elpiji sempat ramai diperbincangkan, pihaknya memastikan bahwa stok dan harga elpiji di wilayah Pekalongan masih terkendali.
Pantauan Harga Akan Terus Dilakukan
Pemantauan harga tidak hanya dilakukan menjelang Ramadan, tetapi juga selama Ramadan hingga Lebaran nanti. Tujuannya untuk memastikan masyarakat dapat memenuhi kebutuhan tanpa terbebani lonjakan harga yang tidak wajar.
“Kami bersama OPD terkait terus turun ke pasar untuk memastikan langsung kondisi harga. Saat Ramadan dan menjelang Lebaran pun pemantauan akan tetap kami lakukan agar harga tetap stabil dan pasokan terjaga,” tegasnya.
Dengan pemantauan intensif ini, diharapkan kestabilan harga dapat terjaga serta masyarakat Pekalongan tetap mendapatkan akses kebutuhan pokok dengan harga yang wajar selama Ramadan hingga Idul Fitri mendatang.