Banjir Surut di Pekalongan, Ratusan Pengungsi Pulang ke Rumah Disertai Bantuan Kemensos

Banjir Surut di Pekalongan, Ratusan Pengungsi Pulang ke Rumah Disertai Bantuan Kemensos
ISTIMEWA BANTUAN - Para warga yang sebelumnya mengungsi akibat banjir, pada Jumat (7/2/2025) mulai kembali ke rumah masing-masing sembari membawa paket bantuan dari Kemensos.
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID, PEKALONGAN – Ratusan warga Kecamatan Pekalongan Barat yang sebelumnya mengungsi akibat banjir kini mulai kembali ke rumah masing-masing setelah genangan air berangsur surut. Sebanyak 150 warga yang mengungsi di Aula Kecamatan Pekalongan Barat dipulangkan pada Jumat (7/2/2025), dengan dukungan bantuan dari Kementerian Sosial (Kemensos) RI yang diserahkan langsung oleh Wali Kota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid.

Tak hanya para pengungsi di aula kecamatan, bantuan juga diberikan kepada warga terdampak di Kelurahan Tirto dan Pasir Kraton Kramat.

Debit Air Sungai Menurun, Rumah Pompa Kembali Optimal

Wali Kota Pekalongan, yang akrab disapa Aaf, menyatakan bahwa debit air Sungai Bremi-Meduri telah menurun, sehingga rumah pompa dapat kembali beroperasi optimal. Saat ini, genangan air hanya tersisa di beberapa ruas jalan dengan ketinggian sekitar 20-30 sentimeter.

Baca Juga:Jelang Mudik Lebaran, Kakorlantas Desak Perbaikan Jalan Pantura yang RusakKota Pekalongan Tampilkan Batik Unggulan di Inacraft 2025

“Alhamdulillah, rumah-rumah terdampak sudah aman untuk ditinggali kembali. Namun, jika di rumah masih ada genangan air, pengungsi dapat tetap tinggal di tempat pengungsian. Meski begitu, sebagian besar sudah ingin pulang,” ujar Aaf.

Aaf juga menyampaikan apresiasi kepada para donatur yang telah memberikan bantuan kepada korban banjir. Ia mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada karena curah hujan masih cukup tinggi.

Usulan Normalisasi Sungai Bremi-Meduri ke Kementerian PUPR

Untuk mencegah banjir serupa, Pemkot Pekalongan telah mengusulkan program peninggian tanggul dan normalisasi Sungai Bremi-Meduri kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Program tersebut diharapkan dapat terealisasi pada 2025.

“Tadi pagi kami telah melakukan zoom meeting dengan Kementerian PUPR. Meski ada refocusing anggaran, Kota Pekalongan tetap menjadi prioritas. Semoga program ini bisa segera berjalan sebelum anggaran perubahan,” kata Aaf.

Bantuan Kemensos untuk Pengungsi dan Warga TerdampakKepala Dinsos-P2KB Kota Pekalongan, Yos Rosyidi, mengatakan bahwa bantuan dari Kemensos disalurkan kepada pengungsi dan warga terdampak melalui Pemerintah Kota Pekalongan. Bantuan tersebut meliputi:

  • 1.000 paket makanan siap saji
  • 300 paket lauk pauk siap saji
  • 200 paket family kit
  • 200 paket kids ware
  • 101 kasur
  • 200 selimut
  • 5 tenda keluarga portabel
  • 200 paket sandang dewasa

Bantuan didistribusikan ke sejumlah wilayah terdampak, termasuk Kelurahan Tirto, Pasirkratonkramat, Gamer, Panjang Wetan, dan Padukuhan Kraton. Selama tujuh hari banjir berlangsung, Dinsos-P2KB juga telah menyalurkan ratusan paket nasi bungkus dan logistik lainnya setiap hari.

0 Komentar