Kirab Ritual dan Budaya Imlek 2025 di Pekalongan, Refleksi Kebhinekaan dan Harapan Kedamaian

Kirab Ritual dan Budaya Imlek 2025 di Pekalongan, Refleksi Kebhinekaan dan Harapan Kedamaian
ISTIMEWA KIRAB - Kirab Ritual dan Budaya Imlek Tahun 2025 Pekalongan menyedot antusias masyarakat Kota Pekalongan.
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID, PEKALONGAN – Kirab Ritual dan Budaya Imlek 2025 yang digelar oleh Tempat Ibadah Tri Dharma (TTID) Klenteng Po An Thian Pekalongan berlangsung meriah. Acara tahunan ini diawali dengan ritual keagamaan, atraksi barongsai, serta penampilan marching band yang memikat perhatian masyarakat. Sebanyak 11 tandu, terdiri dari 10 tandu Dewa dan Dewi serta 1 tandu pendupaan, turut serta dalam kirab yang menjadi bagian dari perayaan Cap Go Meh ini.

Wali Kota Pekalongan: Refleksi Kebhinekaan dalam Harmoni

Wali Kota Pekalongan, A Afzan Arslan Djunaid, yang akrab disapa Aaf, mengapresiasi penyelenggaraan kirab yang dinilai semakin semarak dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Menurutnya, tingginya antusiasme masyarakat mencerminkan keragaman yang harmonis di Kota Pekalongan.

“Inilah wajah sejati Indonesia, inilah Kota Pekalongan. Semua suku, ras, dan agama bisa hidup berdampingan dengan damai. Kami sangat mendukung perayaan ini sebagai wujud kebersamaan dan toleransi,” ujar Aaf.

Baca Juga:Pembangunan Jalan Lingkar Pekalongan Kembali Dibahas, Masuk RKPD 2026Pagu Dana Desa 2025 untuk Batang Naik Rp 3,8 Miliar, Ini Rinciannya

Aaf juga menyampaikan bahwa keberagaman yang terjalin erat di Pekalongan menjadi contoh nyata Bhinneka Tunggal Ika, di mana perbedaan budaya dan agama tidak menghalangi persatuan. Ia juga bersyukur bahwa kawasan sekitar Jalan Belimbing, tempat berdirinya Klenteng Po An Thian, kini bebas dari banjir berkat pembangunan Sistem Penanganan Banjir dan Rob.

“Harapan kami, setiap perayaan keagamaan bisa berjalan lancar dan penuh rasa saling menghormati. Dukungan dari berbagai pihak, termasuk Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), sangat luar biasa. Bahkan, tokoh ulama kharismatik Maulana Habib Luthfi bin Ali bin Yahya turut hadir dalam perayaan ini. Semoga kirab ini membawa berkah dan kesejahteraan bagi masyarakat,” tambahnya.

Kirab Imlek, Tradisi yang Memperkuat Toleransi dan Pariwisata

Ketua Yayasan TTID Klenteng Po An Thian, Heru Wibawanto Nugroho, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh elemen masyarakat yang selalu berpartisipasi dan menjaga ketertiban dalam perayaan kirab ini.

“Solidaritas dan toleransi yang terjalin di Pekalongan adalah anugerah luar biasa. Meskipun masyarakatnya beragam dari segi suku, agama, ras, dan golongan, semuanya tetap hidup rukun,” kata Heru.

Ia juga menambahkan bahwa selain menjadi bagian dari ritual keagamaan, kirab ini juga menjadi ajang promosi budaya dan pariwisata bagi Kota Pekalongan. Tradisi ini diharapkan bisa membawa kesejahteraan, menetralisir energi negatif, serta mempererat hubungan antarwarga.

0 Komentar