Cegah Penyebaran PMK, Peternak di Pekalongan Diminta Batasi Lalu Lintas Ternak

Cegah Penyebaran PMK, Peternak di Pekalongan Diminta Batasi Lalu Lintas Ternak
ISTIMEWA DIBATASI - Lalu lintas ternak di Kota Pekalongan dibatasi untuk mencegah penyebaran PMK.
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID, PEKALONGAN – Dinas Pertanian dan Pangan (Dinperpa) Kota Pekalongan mengimbau para peternak untuk membatasi lalu lintas ternak sebagai langkah pencegahan terhadap Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang kembali merebak di sejumlah daerah sekitar.

Pejabat Otoritas Veteriner Dinperpa Kota Pekalongan, drh. Fitria Khurniawati, menyatakan bahwa beberapa kabupaten dan kota tetangga telah teridentifikasi sebagai kantong penyebaran PMK.

“Sejumlah wilayah di kabupaten/kota sekitar telah terjangkit PMK. Untuk mencegah penyebaran ke Kota Pekalongan, kami mengimbau peternak agar tidak memasukkan ternak baru, terutama dari daerah yang terinfeksi,” ujarnya baru-baru ini.

Baca Juga:KITB Didorong Jadi Kawasan Ekonomi Khusus, Peluang Investasi dan Lapangan Kerja MeningkatRibuan Jemaah Padati Haul ke-99 Habib Ahmad di Sapuro, Momentum Peringatan Syiar Islam

Pemantauan dan Edukasi Peternak

Selain pembatasan lalu lintas ternak, Dinperpa Kota Pekalongan juga menggencarkan pemantauan kesehatan hewan secara berkala. Petugas di lapangan terus melakukan pengecekan untuk mendeteksi dini kemungkinan adanya kasus PMK serta memberikan edukasi kepada peternak terkait upaya pencegahan dan penanganan penyakit ini.

Menurut drh. Fitria, perubahan musim juga menjadi faktor yang dapat melemahkan daya tahan tubuh ternak, sehingga meningkatkan risiko infeksi.

“Meski bukan faktor utama, pergantian musim bisa memengaruhi daya tahan tubuh hewan, yang pada akhirnya meningkatkan potensi penularan penyakit, termasuk PMK yang disebabkan oleh virus,” jelasnya.

Ia juga menegaskan bahwa PMK bukan penyakit zoonosis, sehingga tidak menular ke manusia. Masyarakat diimbau untuk tidak panik, karena daging ternak yang terinfeksi PMK masih aman dikonsumsi asalkan dimasak dengan sempurna.

“Yang perlu diperhatikan adalah proses pemotongan hewan terinfeksi PMK harus dilakukan dengan perlakuan khusus, terutama pada bagian jeroan,” tambahnya.

Peternak Diminta Waspada dan Jaga Kebersihan Kandang

Sebagai upaya pencegahan, Dinperpa Kota Pekalongan mengimbau peternak untuk menjaga kebersihan kandang dan segera melapor jika menemukan tanda-tanda PMK pada hewan ternak mereka. Gejala yang perlu diwaspadai antara lain lepuh di mulut dan kuku, demam, serta penurunan nafsu makan.

“Kerja sama yang baik antara peternak dan pemerintah sangat diperlukan agar penyebaran PMK bisa dikendalikan dengan lebih cepat dan efektif,” pungkasnya.

Baca Juga:Sindikat Pembobol 11 Sekolah di Pekalongan Dibekuk, Polisi Amankan 3 TersangkaJalan Pantura Batang Rusak Parah, Warga Demo Pemkab dan Tuntut Santunan Korban

Langkah antisipatif ini diharapkan mampu menjaga kesehatan ternak di Kota Pekalongan serta memastikan industri peternakan tetap berjalan dengan baik tanpa terganggu wabah PMK.

0 Komentar