RADARPEKALONGAN.ID, PEKALONGAN – Pondok Pesantren (Ponpes) Al Maliki Pekalongan kembali menggelar aksi sosial dengan menyediakan layanan donor darah dan pengobatan gratis bagi masyarakat. Kegiatan ini berlangsung di Joglo Kyai Ageng, yang terletak di kompleks Ponpes Al Maliki, Kota Pekalongan, pada Kamis (13/2/2025).
Aksi sosial ini menjadi bagian dari rangkaian Takhtim dan Haul Majlis Taklim Ponpes Al Maliki, yang rutin diadakan setiap tahun. Dengan mengusung nilai kepedulian terhadap kesehatan umat, Ponpes Al Maliki berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan Kota Pekalongan dan Unit Donor Darah PMI Kota Pekalongan untuk memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
Komitmen Ponpes Al Maliki untuk Kesehatan Umat
Pengasuh Ponpes Al Maliki, KH Muhammad Saifuddin Amirin, menegaskan bahwa kesehatan adalah faktor penting dalam kehidupan umat.
Baca Juga:Satlantas Polres Kendal Tambal Jalan Berlubang di Jalur Pantura untuk Cegah KecelakaanBupati Pekalongan Tinjau Jalan Rusak Bojong-Wiradesa, Masyarakat Diminta Manfaatkan Aplikasi Jalan Cantik
“Kami memiliki konsep berkelanjutan yang mencakup kesehatan umat, pendidikan umat, dan ke depan akan dikembangkan ekonomi umat. Dengan tubuh yang sehat, seseorang bisa berpikir jernih, berbagi dengan sesama, dan merancang masa depan lebih baik,” ujarnya.
Kegiatan ini mendapatkan sambutan antusias dari masyarakat. Santri dan warga sekitar berbondong-bondong untuk mendonorkan darah dan mendapatkan pemeriksaan kesehatan secara gratis.
Dukungan dari Masyarakat dan Pemerintah
Program sosial seperti ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan, sekaligus mendorong budaya gotong royong dalam membantu sesama. Dengan adanya donor darah, stok darah di PMI Kota Pekalongan juga dapat terbantu untuk memenuhi kebutuhan pasien yang memerlukannya.
Ponpes Al Maliki berkomitmen untuk terus menghadirkan program sosial yang memberikan manfaat langsung bagi masyarakat, tidak hanya dalam aspek pendidikan dan keagamaan, tetapi juga di bidang kesehatan dan kesejahteraan umat.