Anggaran Pekerjaan Umum Dipotong, Wali Kota Aaf Tekankan Program Prioritas

DPU PR Kota Pekalongan
JALAN - Petugas DPU PR Kota Pekalongan sedang menambal jalan yang berlubang.
0 Komentar

PEKALONGAN – Meskipun alokasi anggaran perawatan jalan di Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) terbatas karena ada pemotongan, Pemkot Pekalongan tetap berkomitmen untuk memperbaiki infrastruktur jalan yang rusak, terutama yang berdampak langsung pada aktivitas masyarakat dan perekonomian kota.

“Kami akan fokus pada jalan-jalan yang kondisinya paling parah dan banyak dilalui warga. Selain itu, kami juga mencari alternatif sumber pendanaan agar tetap bisa menjalankan program pembangunan secara efektif,” ucap Wali Kota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid SE, MM saat diwawancarai Radar via WA, kemarin.

Pemkot Pekalongan juga mengajak masyarakat untuk turut serta dalam pengawasan dan melaporkan kondisi jalan yang membutuhkan perhatian segera. Langkah ini diharapkan dapat membantu pemerintah dalam menentukan skala prioritas perbaikan jalan di wilayah tersebut.

Baca Juga:Kembali Jadi Wali Kota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid Prioritaskan Penanganan Banjir dan InfrastrukturMeski Anggaran Terbatas, Wawalkot Salahudin Akui Kinerja Satpol P3KP Melebihi Ekspektasi

Wali Kota mengakui, anggaran yang dialokasikan untuk perbaikan jalan di Dinas Pekerjaan Umum mengalami pemotongan terbesar. Oleh karena itu, perlunya menetapkan program prioritas agar perbaikan infrastruktur tetap berjalan optimal.

“Kami harus menyesuaikan dengan kondisi keuangan daerah. Anggaran perbaikan jalan memang mengalami pemotongan paling besar, sehingga kami harus menentukan prioritas mana yang paling mendesak,” ujarnya.

Di tempat terpisah, Kepala DPUPR Kota Pekalongan, Bambang Sugiarto menjelaskan bahwa, hujan deras beberapa bulan terakhir memperparah kondisi jalan, terutama di jalur-jalur dengan lalu lintas tinggi. “DPUPR telah mengidentifikasi titik-titik jalan yang mengalami kerusakan signifikan,” ucapnya, Selasa (18/2/2025).

Saat ini, tim DPUPR bekerja ekstra agar perbaikan bisa selesai sesuai target. Hasil identifikasi, dari 193 ruas jalan yang menjadi kewenangan Pemkot Pekalongan, terdapat 31 jalan yang rusak yang perlu diperbaiki. Sebab, hal tersebut membahayakan pengguna jalan seperti di ruas Jalan Imam Bonjol, Jalan Hayam Wuruk, dan beberapa ruas jalan lainnya yang mengalami kerusakan ringan, sedang hingga berat.

“Kami menargetkan perbaikan ruas jalan kota yang rusak dan berlubang bisa rampung hingga akhir Februari 2025. Mudah-mudahan bisa berjalan lancar dan cuacanya mendukung,” ujarnya.

Bambang menyebutkan, adapun total anggaran untuk perbaikan jalan kota senilai Rp3,3 Milliar yang diambil dari rasionalisasi anggaran APBD Kota Pekalongan, mengingat anggaran dari Pemerintah Pusat batal terealisasi karena adanya efisiensi anggaran.

0 Komentar