RADARPEKALONGAN.ID, PEKALONGAN – Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) mulai dilaksanakan secara serentak di Kota Pekalongan sejak Senin, 18 Februari 2025. Namun, untuk jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), program ini baru diterapkan di satu sekolah, yakni TK Sudirman 1 yang berlokasi di Bina Griya, Dapur Barat.
Kepala Bidang PAUD dan PNF Dinas Pendidikan Kota Pekalongan, Sherly Imanda Hidayah, mengatakan bahwa sekitar 40 peserta didik di sekolah tersebut telah menerima manfaat dari program MBG ini.
“Penyaluran makanan bergizi dilakukan setiap hari, Senin hingga Jumat, dan dibagikan kepada anak-anak pada pukul 09.00 WIB. Mereka diberikan kesempatan makan bersama di sekolah agar terbiasa dengan pola makan sehat sejak dini,” ujar Sherly saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa, 18 Februari 2025.
Baca Juga:Awal Ramadan 1446 H Berpotensi Serempak, Muhammadiyah Tetapkan 1 Maret 2025Saresehan HPN 2025, Forwaken dan Kominfo Salurkan Bantuan untuk Wartawan Korban Banjir dan Sakit
Meski program sudah berjalan di TK Sudirman 1, sekolah lain masih menunggu giliran implementasi. Sebelumnya, program ini sempat diuji coba oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) di Kecamatan Utara sebelum diterapkan secara luas.
Tantangan Implementasi Program MBG di PAUD
Sherly mengungkapkan bahwa pelaksanaan MBG di PAUD menghadapi beberapa tantangan, terutama terkait kebiasaan konsumsi anak-anak yang sudah terbiasa dengan makanan manis dan jajanan tidak sehat.
“Saat pembagian MBG kemarin, masih banyak anak yang membawa jajanan dari rumah karena orang tua mereka belum sepenuhnya memahami tujuan program ini. Oleh karena itu, perlu komunikasi lebih intens antara sekolah dan orang tua agar mereka mengerti pentingnya makanan sehat bagi anak-anak,” jelasnya.
Selain itu, beberapa anak mengalami kesulitan dalam menyesuaikan diri dengan menu sehat yang disediakan. “Ini tantangan besar bagi kami. Kami harus terus memotivasi anak-anak agar terbiasa mengonsumsi makanan bergizi yang telah disiapkan oleh pemerintah,” tambahnya.
Meski menghadapi tantangan, Sherly menyebut bahwa para guru yang terlibat dalam program ini menyambut baik pelaksanaannya dan menunjukkan antusiasme tinggi. Sekolah-sekolah lain pun mulai mempertanyakan kapan program MBG akan diterapkan secara menyeluruh di jenjang PAUD.
“Respon dari orang tua cukup positif, meskipun masih perlu edukasi lebih lanjut mengenai manfaat dan pentingnya menu sehat bagi anak-anak mereka,” katanya.