RADARPEKALONGAN.ID, PEKALONGAN – Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) terus mempercepat perbaikan jalan rusak yang tersebar di berbagai titik. Ditargetkan, seluruh pekerjaan selesai pada akhir Februari 2025 guna meningkatkan keamanan dan kenyamanan pengguna jalan.
Kepala DPUPR Kota Pekalongan, Bambang Sugiarto, mengungkapkan bahwa curah hujan tinggi dalam beberapa bulan terakhir memperburuk kondisi jalan di sejumlah ruas utama. Selain faktor cuaca, beban kendaraan berat juga menjadi penyebab utama jalan mengalami kerusakan parah.
“Hujan deras beberapa waktu lalu mempercepat kerusakan jalan, terutama di jalur-jalur dengan volume kendaraan tinggi. Oleh karena itu, tim DPUPR bekerja ekstra agar perbaikan dapat selesai sesuai target,” ujarnya, Selasa (18/2/2025).
Baca Juga:Flu Burung Merebak di Pekalongan, Unggas Mati Mendadak di Sejumlah DesaBaru Satu PAUD di Kota Pekalongan Terima Program Makanan Bergizi Gratis, Sekolah Lain Menunggu
31 Ruas Jalan Jadi Prioritas Perbaikan
DPUPR mencatat bahwa dari 193 ruas jalan yang menjadi kewenangan Pemkot Pekalongan, sebanyak 31 ruas mengalami kerusakan dan harus segera diperbaiki. Beberapa titik jalan yang mengalami kerusakan parah antara lain Jalan Imam Bonjol dan Jalan Hayam Wuruk. Kerusakan yang ditemukan bervariasi, mulai dari ringan, sedang, hingga berat.
“Kami menargetkan perbaikan jalan berlubang di wilayah kota bisa rampung pada akhir Februari 2025. Kami berharap prosesnya berjalan lancar dan cuaca mendukung,” tambah Bambang.
Untuk mempercepat proses perbaikan, DPUPR mengalokasikan anggaran sebesar Rp3,3 miliar yang berasal dari rasionalisasi APBD Kota Pekalongan. Hal ini dilakukan setelah anggaran dari Pemerintah Pusat batal terealisasi akibat efisiensi keuangan.
Sementara itu, perbaikan ruas Jalan Pantura Pekalongan yang juga mengalami kerusakan bukan merupakan kewenangan Pemkot, melainkan Pemerintah Pusat. Meski begitu, Bambang berharap perbaikan jalan di kawasan pantura bisa segera dilakukan mengingat jalur ini memiliki lalu lintas padat dan sering mengalami kerusakan akibat kendaraan bertonase berat.
Imbauan bagi Pengendara dan Pengusaha Angkutan
Sebagai langkah antisipasi, DPUPR mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati saat berkendara, terutama ketika hujan turun. Lubang di jalan yang tertutup genangan air dapat meningkatkan risiko kecelakaan.
Selain itu, Bambang juga meminta kerja sama dari pengusaha angkutan agar tidak melebihi batas muatan yang diizinkan, karena kendaraan dengan beban berlebih menjadi salah satu penyebab utama kerusakan jalan.