RADARPEKALONGAN.ID, PEKALONGAN – Sampah plastik kerap menjadi permasalahan lingkungan yang sulit diatasi. Namun, di tangan Sukimin, warga Kelurahan Kuripan Yosorejo (Kuryos), Kecamatan Pekalongan Selatan, Kota Pekalongan, limbah plastik justru diubah menjadi paving block ramah lingkungan yang kuat dan bernilai ekonomis tinggi.
Berawal dari keprihatinannya melihat sampah plastik menumpuk di sungai dan pinggir jalan, Sukimin tergerak mencari solusi agar limbah ini dapat dimanfaatkan kembali.
“Saya sering melihat sampah plastik berserakan dan mencemari lingkungan. Dari situ, saya berpikir bagaimana cara mengolahnya menjadi sesuatu yang bermanfaat,” ujar Sukimin, yang juga merupakan Pengelola TPS-3R Saling Asih Kuripan Lor, Kamis (20/2/2025).
Baca Juga:Fenomena Gangguan Jiwa akibat Klenik Cepat Kaya Marak di PekalonganPolres Batang Bongkar 3 Kasus Curanmor, Salah Satunya di Masjid Agung
Proses Produksi Paving Block dari Sampah Plastik
Dengan menggunakan peralatan sederhana seperti tungku pemanas, cetakan, dan oli bekas, Sukimin mulai bereksperimen membuat paving block berbahan dasar plastik bekas.
Proses pembuatannya dimulai dengan memilah dan menjemur sampah plastik hingga kering. Kemudian, plastik dilelehkan dalam wajan atau tungku pembakaran hingga menjadi bubur plastik. Setelah itu, bubur plastik ini dicampur dengan oli bekas sebanyak 0,5 liter per paving, lalu dituangkan ke dalam cetakan yang sudah diolesi oli bekas agar mudah dilepaskan.
Hasilnya adalah paving block berkualitas tinggi yang dapat dimanfaatkan dalam berbagai proyek pembangunan, termasuk pembangunan trotoar dan kawasan wisata.
“Paving block ini bisa menjadi solusi untuk program penanggulangan sampah di berbagai kota yang menghadapi permasalahan darurat sampah. Selain ramah lingkungan, metode ini juga lebih hemat biaya produksi,” jelas Sukimin.
Dukungan Pemerintah dan Lomba Teknologi Tepat Guna (TTG)
Inovasi Sukimin mendapat apresiasi dari Lurah Kuryos, Mahfud. Menurutnya, inovasi ini sejalan dengan kebijakan pemerintah dalam mengoptimalkan peran TPS 3R (Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle) dalam mengatasi masalah sampah. Bahkan, paving block plastik ini telah diajukan untuk mengikuti Lomba Teknologi Tepat Guna (TTG) tingkat Kota Pekalongan Tahun 2025.
“Dengan inovasi ini, diharapkan semakin banyak sampah plastik yang bisa tertangani. Satu buah paving block buatan Pak Sukimin ini mampu menyerap sekitar 5 kg sampah plastik. Selain itu, paving ini juga dapat dimanfaatkan dalam proyek pembangunan trotoar, sehingga mengurangi jumlah residu sampah yang dibuang ke TPA Degayu,” terang Mahfud.