Tingkatkan Keselamatan Pasien, Sopir Ambulans di Kendal Dibekali Pelatihan Pertolongan Pertama

Tingkatkan Keselamatan Pasien, Sopir Ambulans di Kendal Dibekali Pelatihan Pertolongan Pertama
ACHMAD ZAENURI PEMBEKALAN - Sopir ambulans dan relawan dibekali kemampuan pertolongan pertama pada pasien saat darurat, Selasa 25 Februari 2025.
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID, KENDAL – Sopir ambulans tidak hanya bertugas mengantar pasien ke fasilitas kesehatan, tetapi juga diharapkan memiliki keterampilan dalam memberikan pertolongan pertama guna meningkatkan keselamatan pasien dalam situasi darurat. Untuk itu, RSUD dr. Soewondo Kendal menggelar pelatihan pertolongan pertama yang diikuti 50 sopir ambulans dan relawan kemanusiaan, Selasa 25 Februari 2025.

Pelatihan ini melibatkan berbagai organisasi kemanusiaan di Kabupaten Kendal, seperti Lazismu, Lazisnu, ambulans desa, serta ambulans milik perusahaan.

Sopir Ambulans Didorong Miliki Keterampilan Medis Dasar

Direktur RSUD dr. Soewondo Kendal, dr. Saikhu, mengatakan bahwa pelatihan ini merupakan upaya sinergi antara rumah sakit dan relawan ambulans dalam meningkatkan kapasitas para sopir ambulans. Mereka dibekali keterampilan medis dasar agar dapat memberikan pertolongan pertama sebelum pasien tiba di rumah sakit.

Baca Juga:Korban Arisan PCX Geruduk Polres Pekalongan, Desak Kepastian Hukum10.375 Keluarga di Kota Pekalongan Terima Bansos PKH Tahap 1 Tahun 2025

“Sopir ambulans tidak hanya bertugas sebagai pengantar pasien, tetapi juga harus bisa memberikan bantuan awal bagi korban kecelakaan, pasien dengan gangguan pernapasan, atau ibu hamil yang akan melahirkan dalam kondisi darurat,” ujar dr. Saikhu.

Sebagai langkah awal, pelatihan perdana ini ditujukan bagi sopir ambulans di wilayah atas. Ke depan, seluruh sopir ambulans di Kabupaten Kendal akan mendapatkan pelatihan serupa.

“Selain memperkuat kerja sama antara sopir ambulans dan RSUD Kendal, pelatihan ini bertujuan agar mereka memahami prosedur pertolongan pertama. Dengan begitu, mereka tidak harus menunggu tenaga medis untuk menangani pasien dalam keadaan darurat,” jelasnya.

Materi Pelatihan: Teknik RJP hingga Evakuasi Pasien Cedera

Materi pelatihan mencakup berbagai keterampilan medis dasar, antara lain:✅ Teknik Resusitasi Jantung Paru (RJP)✅ Cara memindahkan korban kecelakaan tanpa memperparah cedera✅ Metode menangani pasien dengan gangguan pernapasan

Selain teori, peserta juga mendapatkan sesi simulasi langsung guna memastikan mereka dapat menerapkan keterampilan ini dalam situasi nyata.

Masroh, salah satu sopir ambulans relawan dari Lazismu Sukorejo, mengapresiasi pelatihan ini. Ia menyebut bahwa selama ini banyak sopir ambulans yang tiba lebih dahulu di lokasi kecelakaan atau bencana, tetapi tidak dapat memberikan pertolongan akibat keterbatasan pengetahuan medis.

“Pelatihan ini sangat bermanfaat karena selama ini banyak sopir ambulans yang tidak tahu cara menolong pasien dengan benar. Jika tidak dilakukan dengan tepat, bisa berakibat fatal. Setelah mendapatkan pelatihan ini, kami bisa langsung memberikan pertolongan pertama sebelum membawa pasien ke rumah sakit terdekat,” ungkap Masroh.

0 Komentar