RADARPEKALONGAN.ID, KENDAL – Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Darupono di Kecamatan Kaliwungu Selatan mengalami over kapasitas hingga menarik perhatian Wakil Bupati Kendal, Benny Karnadi. Wabup turun langsung ke lokasi untuk meninjau kondisi TPA, Rabu (26/2/2025).
TPA Darupono selama ini menjadi persoalan yang dikeluhkan masyarakat karena daya tampungnya sudah tidak memadai. Khusus di Zona I, kapasitasnya telah terisi hingga 200 persen, sehingga sampah terus menumpuk tanpa solusi yang optimal.
“Setiap hari, sekitar 400 ton sampah dari seluruh wilayah Kabupaten Kendal dibuang ke TPA Darupono. Untuk mengatasinya, kami sudah membuka lahan baru di Zona II,” ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kendal, Aris Irwanto.
Baca Juga:10.375 Keluarga di Kota Pekalongan Terima Bansos PKH Tahap 1 Tahun 2025Nelayan Batang Protes Keras Aturan Wajib VMS, Dinilai Memberatkan
Namun, upaya tersebut belum cukup menyelesaikan permasalahan. Zona II yang baru dibuka pun kini sudah mulai dipenuhi tumpukan sampah.
Alat Berat Terbatas, Pengelolaan Sampah Terhambat
Selain kapasitas yang sudah penuh, pengelolaan sampah di TPA Darupono juga terkendala keterbatasan alat berat. Dari tiga unit ekskavator yang dimiliki, hanya satu yang masih berfungsi, sementara dua lainnya mengalami kerusakan.
“Saat ini kami hanya bisa mengandalkan satu ekskavator untuk meratakan sampah agar tidak semakin menggunung,” jelas Aris.
Situasi ini membuat penanganan sampah semakin sulit, sehingga dibutuhkan solusi jangka panjang yang lebih efektif.
Pemkab Kendal Siapkan TPA Modern dengan Pengolahan Sampah Ramah LingkunganMenanggapi kondisi ini, Wakil Bupati Kendal Benny Karnadi mengungkapkan bahwa Pemerintah Kabupaten Kendal telah menyiapkan rencana pembangunan TPA modern dengan sistem pengolahan sampah canggih.
“Kami menyadari bahwa TPA Darupono sudah tidak bisa lagi menampung sampah dalam jumlah besar. Oleh karena itu, kami berencana membangun pengolahan sampah modern yang mampu mengubah sampah menjadi energi,” kata Benny.
Ia menambahkan, konsep pengolahan sampah ini telah diterapkan di beberapa perusahaan besar, di mana sekitar 15 persen tenaga energinya berasal dari sampah yang diolah menjadi sumber energi terbarukan.
Baca Juga:Kejari Pekalongan Musnahkan Barang Bukti 18 Perkara, Termasuk Narkotika dan PsikotropikaKejari Pekalongan Musnahkan Barang Bukti 18 Perkara, Termasuk Narkotika dan Psikotropika
“Pemkab Kendal berkomitmen mencari solusi terbaik dalam pengelolaan sampah. Dengan sistem pengolahan modern, kita bisa mengurangi ketergantungan pada lahan pembuangan yang semakin terbatas sekaligus menciptakan solusi ramah lingkungan,” pungkasnya.