Dapat Bantuan dari Polisi, Muhlisin Terharu Setelah Jadi Korban Penganiayaan di Weleri

Dapat Bantuan dari Polisi, Muhlisin Terharu Setelah Jadi Korban Penganiayaan di Weleri
ACHMAD ZAENURI TERIMA BANTUAN - Muhlisin, korban penganiayaan di perempatan lampu merah Taman Kota Weleri, menerima bantuan dari Polsek Weleri, Selasa 4 Maret 2025.
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID, KENDAL – Kehidupan memang tak selalu mudah, tetapi selalu ada kebaikan di balik musibah. Itulah yang dialami oleh Muhlisin (48), seorang pengemis yang menjadi korban penganiayaan di perempatan lampu merah Taman Kota Weleri, Desa Penaruban, Kecamatan Weleri, pada Senin (3/3/2025) sore.

Selang sehari setelah kejadian, rumah Muhlisin yang berada di Desa Pagerdawung, Kecamatan Ringinarum, didatangi oleh Kasat Binmas Polres Kendal, AKP Subkhi, dan Kapolsek Weleri, AKP Agus Supriyadi. Kedatangan mereka bertujuan untuk melihat langsung kondisi fisik dan psikologis Muhlisin serta memberikan bantuan berupa paket sembako. Kepala Desa Pagerdawung beserta jajaran perangkat desa juga turut hadir dalam kunjungan tersebut.

Muhlisin mengalami penganiayaan yang dilakukan oleh seorang pengaman jalanan bernama Muh Agus Burhannudin (29). Insiden yang terjadi di ruang publik itu sempat menarik perhatian warga sebelum akhirnya ditangani oleh pihak kepolisian. Muhlisin dipukul dan ditendang saat sedang mencari nafkah di jalanan.

Baca Juga:Kemenag Pastikan Layanan Haji Tetap Optimal Meski Biaya TurunPetugas Temukan Produk Kedaluwarsa di Toko, Warga Diminta Lebih Teliti Saat Belanja

Di tengah rasa harunya, Muhlisin mengungkapkan bahwa ia tidak pernah membayangkan akan mengalami kekerasan seperti ini setelah bertahun-tahun hidup sebagai pengemis. Namun, ia juga merasa bersyukur karena musibah ini justru membawanya pada kejutan yang menghangatkan hati.

“Saya tidak menyangka masih ada yang peduli dengan orang seperti saya. Kemarin saya kena musibah, hari ini seperti dapat berkah,” ujar Muhlisin dengan mata berkaca-kaca.

Suasana kunjungan berlangsung penuh keharuan. Warga sekitar yang prihatin terhadap kejadian ini berharap agar Muhlisin diberi kekuatan dan perlindungan agar dapat kembali beraktivitas seperti biasa.

Kapolsek Weleri, AKP Agus Supriyadi, menegaskan bahwa kepolisian tidak hanya bertugas menjaga keamanan, tetapi juga memiliki tanggung jawab sosial terhadap masyarakat.

“Kami ingin menunjukkan bahwa polisi ada untuk semua lapisan masyarakat. Tidak ada yang dibiarkan sendiri dalam penderitaan,” tegasnya.

Harapan serupa juga disampaikan oleh Kepala Desa Pagerdawung dan jajarannya. Mereka berharap agar insiden serupa tidak terjadi lagi dan mengimbau warga untuk lebih peduli terhadap sesama, terutama mereka yang hidup dalam keterbatasan.

0 Komentar