Tragis, Bocah di Batang Tewas Tenggelam Saat Selamatkan Teman

Tragis, Bocah di Batang Tewas Tenggelam Saat Selamatkan Teman
DOK. ISTIMEWA Sejumlah relawan dari Tim Cepat Tanggap Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) saat menyisir lokasi kejadian bocah tenggelam di Kali Jahan.
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID, BATANG – Niat mulia tak selalu berakhir bahagia. Dafa Fayat Islami (12), bocah asal Desa Madugowongjati, Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang, kehilangan nyawa setelah berusaha menolong temannya yang terseret arus di Kali Jahan, Kamis (6/3) siang.

Kejadian memilukan ini terjadi sekitar pukul 12.30 WIB, tak lama setelah Dafa dan lima temannya pulang sekolah. Seperti biasa, mereka bermain dan mandi di Kali Jahan, sungai yang tak jauh dari rumah mereka. Namun, kesenangan itu berubah menjadi tragedi ketika TR (7), salah satu teman mereka, terpeleset dan terseret arus.

Melihat temannya dalam bahaya, Dafa yang paling besar di antara mereka spontan berusaha menolong. Namun, arus deras justru menyeretnya ke tengah sungai, sementara TR berhasil selamat setelah tubuhnya tersangkut batu di tepi sungai.

Baca Juga:Kabupaten Pekalongan Masuk Daerah Rawan Bencana Tertinggi di Jawa TengahSejuknya Ramadan di Pemkab Kendal, Pejabat dan ASN Rutin Tadarus Al-Qur’an di Pendopo

Kelima teman yang menyaksikan kejadian itu segera berlari ke rumah dan memberi tahu orang tua mereka. Kabar tenggelamnya Dafa sontak membuat warga geger. Mereka berbondong-bondong mendatangi sungai dan mulai menyisir area tersebut, namun hingga sore hari, Dafa belum ditemukan.

Upaya Pencarian Melibatkan Tim SAR Gabungan

Kali Jahan yang merupakan anak sungai Kali Kuto dikenal memiliki arus cukup deras dan banyak bebatuan besar, sehingga menyulitkan proses pencarian.

Tim SAR gabungan dari Batang dan Kendal langsung diterjunkan setelah menerima laporan. Sebanyak 60 personel dari berbagai instansi, termasuk Basarnas, BPBD, PMI, SARDA, Tim Cepat Tanggap Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), anggota Koramil 03 Gringsing, Polsek Gringsing, serta Banser, dikerahkan untuk mencari Dafa.

“Pencarian kami fokuskan dari titik tenggelam hingga Bendungan Kedung Asem. Jika belum ditemukan, kami akan memperluas pencarian hingga ke muara,” ujar Aris, anggota Tim TCT KITB.

Kesedihan mendalam menyelimuti keluarga Dafa, terutama sang ibu yang tak kuasa menahan tangis. Dafa merupakan siswa kelas V SD dan anak kedua dari tiga bersaudara, buah hati pasangan Abdul Muis dan Uripah.

Sehari-hari, ia kerap bermain di Kali Jahan bersama teman-temannya. Meski sudah terbiasa dengan arus deras, kejadian nahas tetap tak bisa dihindari.

0 Komentar