Rizal Bawazier: KIT Batang Bukan Sekedar Kebanggaan, tapi Harus Memberikan Dampak Positif

Dony Widyo
Anggota DPR RI Rizal Bawazir.
0 Komentar

JAKARTA – Keberadaan Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) kini menjadi sorotan publik setelah Anggota DPR RI Komisi VI dari fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Rizal Bawazier, menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat lokal dalam pengembangan kawasan industri tersebut.

Dalam rapat bersama Direktur Utama PT Danareksa (Persero) beserta subholding-nya, Rizal menegaskan bahwa manfaat langsung dari KIT Batang harus dirasakan oleh warga Kabupaten Batang.

“Jangan hanya kebanggaan semu. KIT Batang ini cukup besar dan jadi kebanggaan. Rencananya 4.500 hektare, meski fase pertama baru 430 hektare. Tapi warga Batang masih bingung ini manfaat yang akan diterima seperti itu apa,” tegas Rizal Bawazier, Senin 10 Maret 2025.

Baca Juga:Pjs Bupati Pekalongan Berharap Pengurus ISNU Jadi Agen Perubahan di MasyarakatGelar Konsolidasi, PPP Kabupaten Pekalongan Siap Memenangkan Paslon Fadia-Sukirman

Rizal juga menyoroti bahwa multiplier effect dari KIT Batang harus dapat diserap oleh masyarakat lokal. Menurutnya, para pekerja lokal harus dilibatkan secara langsung dalam berbagai sektor, seperti perumahan rakyat, jasa perkantoran, jasa kesehatan, makanan dan minuman, serta sektor lainnya.

“Dengan demikian, keberadaan KIT Batang tidak hanya menjadi kebanggaan semu bagi masyarakat Kabupaten Batang,” kata pria qnh akrab dipanggil pak RB ini.

Rizal menambahkan bahwa meskipun tidak semua pekerja bisa 100 persen berasal dari Batang, namun setidaknya harus ada prioritas bagi warga lokal.

Pernyataan Rizal ini sejalan dengan harapan masyarakat yang ingin merasakan dampak positif dari pembangunan KIT Batang.

Sebagai proyek strategis nasional, KIT Batang diharapkan dapat menjadi motor penggerak perekonomian daerah. Namun, tanpa keterlibatan aktif masyarakat lokal, tujuan tersebut sulit tercapai,” ungkap anggota DPR RI dari Fraksi PKS ini.

Selain itu, Rizal juga menekankan pentingnya pelatihan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia lokal agar siap bersaing dan berkontribusi dalam industri yang akan berkembang di kawasan tersebut.

Hal ini penting agar masyarakat Batang tidak hanya menjadi penonton di daerahnya sendiri, namun bisa mendapatkan dan merasakan manfaatnya secara langsung.

Baca Juga:Relawan Beriman Kecamatan Wonopringgo Gelar Senam Sehat BerhadiahPjs Bupati Pekalongan Terima Mahasiswa KKN dari UIN Gus Dur, Tekankan Pentingnya Peran KKN

Dalam kesempatan lain, Rizal juga menyoroti perlunya transparansi dan komunikasi yang baik antara pengelola KIT Batang dengan masyarakat.

KIT Batang sendiri direncanakan akan menjadi salah satu pusat manufaktur dengan total luas 4.300 hektare yang mengusung konsep smart dan sustainable.

0 Komentar