RADARPEKALONGAN.ID, KENDAL – SMP Negeri 1 Kendal memanfaatkan momentum Bulan Suci Ramadan 1446 H untuk memperkuat karakter dan spiritualitas siswa melalui program pesantren kilat. Dalam kegiatan yang berlangsung selama 6 hari ini, sekolah menghadirkan 16 ustaz dari Pondok Pesantren Lirboyo Kediri untuk membimbing siswa dalam memperdalam pembacaan Al-Qur’an dan praktik ibadah.
Pesantren kilat ini berlangsung mulai Senin, 10 Maret 2025, dengan masing-masing kelas VII, VIII, dan IX mendapatkan alokasi dua hari. Selama program ini, seluruh siswa diwajibkan mengenakan busana muslim untuk mencerminkan nilai-nilai Islami.
“Kegiatan pesantren kilat ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an serta memperdalam nilai-nilai keislaman. Dengan pembelajaran ini, diharapkan siswa dapat lebih memahami, menghayati, dan mengamalkan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Kepala SMPN 1 Kendal, Budiana, didampingi guru agama, Edy Mahrozi.
Baca Juga:Polisi Razia Miras di Pekalongan, 26 Botol Ciu Disita dari Rumah WargaPolres Pekalongan Kota Cek Takaran MinyaKita, Pastikan Sesuai Standar
Pembinaan Akhlak dan Pembiasaan Ibadah
Selain pembelajaran membaca Al-Qur’an, pesantren kilat ini juga menekankan pembinaan akhlak dan penguatan ibadah. Para siswa mengikuti tadarus Al-Qur’an selama 15 menit sebelum jam pelajaran dimulai, serta melaksanakan salat Zuhur berjamaah di siang hari.
“Diharapkan kegiatan ini dapat membentuk karakter siswa yang lebih religius, berakhlak baik, dan memiliki kecintaan terhadap Al-Qur’an. Saat ini, peningkatan akhlak generasi muda menjadi hal yang sangat penting,” tambah Budiana.
Hal unik dalam program ini, para siswa mengumandangkan lagu Indonesia Raya sebelum tadarus. Pembiasaan ini bertujuan untuk menanamkan rasa cinta tanah air di samping memperkuat nilai-nilai keislaman.
Selama libur Ramadan, siswa tetap diminta untuk belajar mandiri di rumah, sementara para guru melakukan pemantauan secara berkala.
“Meski sedang libur Ramadan, siswa tetap diwajibkan belajar di rumah secara mandiri, sementara guru akan memantau perkembangan mereka,” pungkas Budiana.