RADARPEKALONGAN.ID, KENDAL – Kerusakan jalan di empat desa di Kecamatan Weleri akibat aktivitas truk dump milik perusahaan stockpile akhirnya menemukan solusi. Setelah warga sempat mengancam akan menggelar aksi protes, musyawarah antara warga, pengusaha, dan pemerintah menghasilkan kesepakatan bahwa jalan yang rusak akan segera diperbaiki sebelum Lebaran.
Musyawarah digelar pada Jumat, 14 Maret 2025, di aula Kantor Kecamatan Weleri, atas inisiatif pihak kecamatan. Hadir dalam pertemuan ini perwakilan warga, Forkopimcam Weleri, Ketua Komisi C DPRD Kendal Sisca Meritania, anggota DPRD Kendal Dwi Margo Utomo dan Rizky Aritonang, Kepala Badan Kesbangpol Kendal Alfebian Yulando, serta pengusaha stockpile.
Ketua Komisi C DPRD Kendal, Sisca Meritania, membenarkan bahwa aktivitas stockpile menjadi penyebab utama kerusakan jalan yang dikeluhkan warga, terutama di Desa Bumiayu, Sumberagung, Nawangsari, dan Penyangkringan. Selain jalan yang rusak parah, warga juga terganggu oleh polusi debu akibat lalu lalang truk bermuatan pasir.
Baca Juga:Pasutri Gasak Motor di Panti Asuhan, Polisi Tangkap dalam Lima JamPolisi Gerebek Basecamp Gangster di Wonokerto, Temukan Sajam dan Miras
“Kami mempertemukan pengusaha stockpile dengan empat kepala desa, instansi terkait, dan warga agar ada solusi konkret,” ujar Sisca.
Pengusaha Siap Perbaiki Jalan, DPRD Akan Awasi Langsung
Dalam pertemuan tersebut, pengusaha stockpile akhirnya menyanggupi untuk melakukan perbaikan jalan dengan spesifikasi Lapis Pondasi Agregat (LPA) Kelas A sebelum Lebaran.
“Sebelum Lebaran, kami pastikan jalan yang rusak akibat aktivitas truk dump sudah diperbaiki,” tegas Sisca.
Untuk memastikan kesepakatan ini benar-benar dijalankan, DPRD Kendal berjanji akan mengawasi langsung proses perbaikannya.
“Kami akan mengawal pelaksanaan perbaikan jalan ini. Jika nantinya tidak sesuai kesepakatan, maka operasional stockpile bisa ditutup,” tambahnya.
Sisca juga meminta agar para pengusaha stockpile lebih kooperatif dalam mengurangi dampak negatif dari aktivitas bisnis mereka.
“Sebagian besar pengusaha stockpile ini bukan orang Kendal, tapi mereka harus tetap memikirkan masyarakat Kendal, khususnya warga Weleri. Warga tidak menikmati keuntungan bisnis ini, tetapi setidaknya kenyamanan mereka harus diperhatikan,” ujarnya.
Baca Juga:PWI Kota Pekalongan Gelar Buka Puasa dan Santunan Anak Yatim, Wali Kota: Sinergi Media dan Pemerintah Harus TePemkab Batang Perbaiki 457 Titik PJU Mati Demi Kelancaran Mudik Lebaran
Sementara itu, Kepala Badan Kesbangpol Kendal, Alfebian Yulando, menyatakan bahwa hasil musyawarah ini adalah solusi terbaik bagi semua pihak.
“Kami bersyukur akhirnya ada titik terang. Meski perdebatan sempat cukup alot, pengusaha akhirnya sepakat memperbaiki jalan yang rusak sepanjang 2 kilometer dengan spesifikasi LPA Kelas A,” ungkap Alfebian.