RADARPEKALONGAN.ID, KENDAL – Upaya pencarian terhadap Ahmad Munawar (49), warga Dukuh Cerme, Desa Cepokomulyo, Kecamatan Gemuh, Kabupaten Kendal, yang diduga hanyut di Sungai Bodri, hingga kini belum membuahkan hasil. Setelah dua hari pencarian, tim SAR belum menemukan keberadaan korban dan akan melanjutkan pencarian dengan memperluas area hingga ke muara sungai pada Senin, 17 Maret 2025.
Diketahui, Ahmad Munawar dilaporkan hilang sejak Jumat malam, 14 Maret 2025, dan baru disadari keluarganya saat hendak sahur pada Sabtu dini hari sekitar pukul 03.30 WIB. Dugaan korban hanyut di Sungai Bodri muncul setelah warga menemukan sepeda motor korban dalam kondisi mesin menyala dan terjatuh di bibir tanggul sungai pada Sabtu pagi.
Seorang saksi juga sempat melihat Munawar mondar-mandir di bantaran Sungai Bodri dengan kondisi seperti orang linglung pada Jumat malam, sebelum akhirnya menghilang.
Baca Juga:Razia Tempat Hiburan di Batang Diduga Bocor, Satpol PP Hanya Sita Miras dan Beri PeringatanJelang Mudik Lebaran, Polres Pekalongan Perketat Pengawasan di 13 Titik Rawan
Tim SAR Kerahkan Tiga Unit Pencarian
Berbekal informasi dari saksi dan penemuan motor korban, warga bersama keluarga sempat melakukan pencarian dengan menyisir sepanjang pinggiran sungai dari lokasi kejadian hingga Desa Penanggulan Pegandon. Namun, hingga sore hari korban tak kunjung ditemukan, sehingga warga melaporkan kejadian tersebut kepada pemerintah desa setempat.
Tim SAR dari BPBD Kabupaten Kendal kemudian mulai melakukan pencarian sejak Minggu pagi, 16 Maret 2025. Mereka menyusuri bantaran Sungai Bodri hingga Jembatan Pantura Patebon, namun belum menemukan tanda-tanda keberadaan korban.
Sekretaris BPBD Kendal, Ahmad Huda Kurniawansyah, menjelaskan bahwa pencarian dilakukan dengan membagi tim menjadi tiga SRU (Search and Rescue Unit).
SRU 1 dan SRU 2 bertugas menyisir sungai menggunakan perahu bermotor, dari titik lokasi motor korban ditemukan hingga Jembatan Sungai Bodri.SRU 3, yang terdiri dari warga, keluarga korban, dan perangkat desa Cepokomulyo, melakukan pencarian darat dengan menyusuri jalur di wilayah Gemuh dan Pegandon menggunakan sepeda motor.Karena hasilnya masih nihil, operasi pencarian akan dilanjutkan Senin pagi, 17 Maret 2025, dengan titik kumpul di Lapangan Desa Tanggulmalang. Posko pencarian juga dipindahkan dari Balai Desa Cepokomulyo Gemuh ke Pilangsari, Desa Pidodo Kulon, Patebon.
“Penyisiran akan diperluas hingga ke muara Sungai Bodri, dimulai dari TPI Tanggulmalang,” ujar Huda.