Ledakan di Pabrik Kerupuk Batang, Tiga Pekerja Terluka

Ledakan di Pabrik Kerupuk Batang, Tiga Pekerja Terluka
DOK. ISTIMEWA EVAKUASI - Proses evakuasi korban ledakan pabrik krupuk di Dukuh Bleder, Desa Tegalsari, Kecamatan Kandeman, Kabupaten Batang.
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID, BATANG – Sebuah pabrik kerupuk rumahan di Dukuh Bleder, Desa Tegalsari, Kecamatan Kandeman, Kabupaten Batang, meledak, melukai tiga pekerja dan membuat warga sekitar panik. Insiden ini terjadi pada Senin (17/3) sekitar pukul 11.30 WIB, saat hujan rintik mengguyur wilayah tersebut.

Ledakan yang bersumber dari dapur produksi milik DD itu terdengar hingga radius ratusan meter. Suasana yang semula tenang seketika berubah menjadi kepanikan saat warga melihat pabrik dalam kondisi porak-poranda.

Penyebab Ledakan Diduga Akibat Kelalaian

Kapolres Batang melalui Kasatreskrim AKP Imam Muhtadi mengonfirmasi kejadian ini. Dari hasil penyelidikan sementara, insiden ini diduga terjadi akibat kelalaian dalam pengoperasian peralatan produksi.

Baca Juga:Wakil Wali Kota Pekalongan Pastikan Perbaikan Jalan Selesai Sebelum Arus MudikTPA Randukuning Kelebihan Kapasitas, Pemkab Batang Tunggu Kepastian TPST KITB

“Para pekerja diduga lupa membuka kran penutup uap saat memasukkan kerupuk ke dalam rumah produksi. Akibatnya, tekanan dalam dapur meningkat drastis hingga akhirnya meledak,” ujar AKP Imam Muhtadi, Selasa (18/3).

Akibat ledakan tersebut, tiga pekerja mengalami luka-luka:

Maman Firmansyah (45) mengalami luka bakar di wajah akibat semburan uap panas.Riski Ramadhan (20) mengalami luka lecet di beberapa bagian tubuh.Rifai Akbar (20) juga mengalami luka ringan.Ketiga korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit QIM Batang untuk mendapatkan perawatan medis.

Penyelidikan Berlanjut, Polisi Pasang Garis Polisi

Setelah kejadian, warga berbondong-bondong mendatangi lokasi. Polisi segera memasang garis polisi di sekitar area pabrik dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengetahui penyebab pasti ledakan.

“Saat ini, kami masih mengumpulkan keterangan dari para saksi dan mendalami kejadian ini,” jelas AKP Imam Muhtadi.

Ia juga mengingatkan bahwa industri rumahan yang menggunakan peralatan bertekanan tinggi harus lebih waspada dan mematuhi standar keselamatan kerja.

“Keselamatan kerja harus menjadi prioritas utama. Jangan sampai insiden serupa terjadi kembali akibat kelalaian,” tegasnya.

Ledakan ini menjadi peringatan bagi para pelaku industri rumahan agar lebih memperhatikan prosedur keselamatan demi menghindari risiko kecelakaan kerja.

0 Komentar