RADARPEKALONGAN.ID, SRAGI – Dua anak kecil ditemukan tewas tenggelam di kubangan proyek galian pipa gas Semarang-Cirebon yang berada di dekat jalan tol di Desa Sijeruk, Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan, pada Rabu (19/3/2025) siang.
Korban diketahui bernama Zidni Mubarok (6), seorang anak TK, dan Hasanudin (8), siswa SD. Keduanya merupakan warga Dukuh Sigerung, Desa Sijeruk.
Korban Bermain di Kubangan Tanpa Pengamanan
Perangkat Desa Sijeruk, Tarom, membenarkan peristiwa tragis tersebut. Menurutnya, kedua bocah itu awalnya bermain di sekitar area proyek sebelum akhirnya tercebur ke dalam kubangan yang cukup dalam.
Baca Juga:Ledakan di Pabrik Kerupuk Batang, Tiga Pekerja TerlukaKapolres Kendal Pastikan Pos Pelayanan Mudik Lebaran 2025 Siap Beroperasi
“Anak-anak bermain di kubangan proyek. Untuk kedalaman pastinya saya belum tahu, mungkin sekitar tiga hingga empat meter, dengan lebar sekitar 2,5 meter,” ungkap Tarom saat dikonfirmasi.
Ia mengatakan bahwa dirinya masih sibuk mengurus jenazah kedua korban di Puskesmas Sragi saat kejadian dilaporkan.
Polisi: Tidak Ada Papan Peringatan di Lokasi
Kapolsek Sragi, AKP Prisandi Tiar, membenarkan kejadian ini. Ia menyebutkan bahwa korban bersama teman-temannya awalnya bermain di area saluran irigasi sawah. Namun, mereka kemudian bergeser ke lokasi proyek galian pipa gas yang berada tak jauh dari jalan tol.
“Diduga korban masuk ke kubangan dan tenggelam. Sayangnya, nyawa kedua anak itu tidak bisa diselamatkan,” ujar AKP Prisandi Tiar.
Ia menambahkan bahwa di lokasi kejadian hanya terdapat pita kuning putih hitam sebagai tanda proyek, tanpa adanya papan peringatan atau pengamanan tambahan. Selain itu, pihak kepolisian juga tidak menerima pemberitahuan resmi mengenai proyek pipa gas tersebut.
Hingga saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan terkait insiden tersebut dan akan mendalami apakah ada unsur kelalaian dalam kejadian ini.
“Kami akan menyelidiki lebih lanjut penyebab pasti insiden ini. Selain itu, kami mengimbau kepada orang tua agar lebih memperhatikan anak-anak saat bermain, terutama di lokasi yang berisiko,” tegasnya.
Baca Juga:Wakil Wali Kota Pekalongan Pastikan Perbaikan Jalan Selesai Sebelum Arus MudikTPA Randukuning Kelebihan Kapasitas, Pemkab Batang Tunggu Kepastian TPST KITB
Peristiwa ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat dan pihak terkait untuk memastikan keselamatan proyek infrastruktur agar tidak membahayakan warga sekitar, terutama anak-anak.