Presiden Prabowo Resmikan KEK Industropolis Batang, Optimistis Jadi Pusat Industri Modern

Presiden Prabowo Resmikan KEK Industropolis Batang, Optimistis Jadi Pusat Industri Modern
DOK. ISTIMEWA RESMIKAN KEK - Presiden RI Prabowo Subianto meinjau maket usai meresmikan KEK Industropolis Batang, Kamis 20 Maret 2025.
0 Komentar

  • 7 pabrik sudah beroperasi,
  • 7 pabrik dalam tahap konstruksi,
  • 13 pabrik dalam tahap persiapan.

Dengan status KEK, kawasan ini ditargetkan menarik investasi tambahan hingga Rp75,8 triliun dan menciptakan 58.145 lapangan kerja baru.

Sementara itu, Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan bahwa KEK Industropolis Batang adalah proyek strategis nasional yang akan mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.

“Kawasan ini akan menarik banyak investor dari dalam dan luar negeri. Kita ingin memastikan KEK Industropolis Batang menjadi pusat industri masa depan yang kompetitif di tingkat global,” ujar Luhut.

Baca Juga:Pemkot Pekalongan Siapkan Strategi Hadapi Potensi Penutupan TPA DegayuSeleksi Paskibraka Kendal 2025 Dimulai, 288 Pelajar Berebut Kesempatan Mengibarkan Sang Merah Putih

  • Keuntungan Status KEK

Sebagai Kawasan Ekonomi Khusus, KEK Industropolis Batang menawarkan berbagai insentif dan kemudahan bagi investor, di antaranya:

✅ Insentif perpajakan, kepabeanan, dan cukai,✅ Kemudahan dalam perizinan dan lalu lintas barang,✅ Fleksibilitas regulasi ketenagakerjaan dan keimigrasian,✅ Aksesibilitas pertanahan dan tata ruang yang lebih fleksibel.

Sejak awal pengembangannya, kawasan ini dikelola oleh PT Kawasan Industri Terpadu Batang, yang merupakan konsorsium BUMN dan Perumda Batang dengan nilai investasi mencapai Rp13,3 triliun. Beberapa perusahaan yang telah beroperasi di kawasan ini antara lain KCC Glass, Wavin, dan sejumlah industri lainnya.

Dengan peresmian KEK Industropolis Batang, pemerintah berharap kawasan ini dapat menjadi pusat industri unggulan Indonesia, menarik lebih banyak investasi, mempercepat industrialisasi, dan menciptakan lapangan kerja yang luas bagi masyarakat.

0 Komentar