Sementara itu, Paox Ibenk menyampaikan rasa terima kasih kepada para seniman dari Semarang, Jogja, dan Kendal yang hadir dalam Tadarus Puisi.
“Acara ini merupakan bagian dari kegiatan selapanan yang bernama Getuk Lindri, yaitu gerakan kesenian untuk santri sekitar. Karena bertepatan dengan bulan Ramadan, maka diberi tajuk Tadarus Puisi,” jelas Ibenk.
Selain Beno dan Satoe Boemi, acara ini juga menghadirkan berbagai pertunjukan dari Setya Naka, grup musik Lesbumi Kendal, grup rebana IPNU-IPPNU, tarian dari santri Ponpes Budaya Ndalem Wongsorogo, Kyai Budi Harjono, Gus Par Wong, dan Lukni Maulana.
Baca Juga:Eks Napiter Kendal Siap Bersinergi dengan Polres Jaga Keamanan Wilayah118 Warga Binaan Lapas Pekalongan Diusulkan Terima Remisi Idulfitri 2025
Melalui Tadarus Puisi, Ramadan tak hanya menjadi bulan ibadah, tetapi juga ruang kontemplasi, ekspresi, serta penguatan kebudayaan melalui seni dan sastra.