RADARPEKALONGAN.ID, PEKALONGAN — Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Pekalongan menyelenggarakan acara Syawalan dan Halalbihalal 1446 H/2025 M yang mengusung tema “Jabat Erat Sesama Sahabat”, Sabtu (12/4/2025). Kegiatan tersebut digelar di kediaman Ketua FKUB Kota Pekalongan, Kyai Achmad Marzuki, dan menjadi ajang memperkuat silaturahmi antar tokoh lintas agama di Kota Pekalongan.
Acara ini dihadiri sejumlah tokoh agama dari berbagai keyakinan seperti Islam, Katolik, Protestan, Hindu, Buddha, dan Khonghucu. Di antaranya tampak hadir Pdt. Imanuel Agape, Pdt. David Sutarto, I Wayan Nitawan, Sr. Yoshi S-ND, Ka Siong, H. Abass, dan tokoh lainnya. Perwakilan dari berbagai ormas keagamaan seperti NU, Muhammadiyah, LDII, Rifa’iyah, hingga Al Irsyad juga turut serta, termasuk perwakilan dari OPD terkait.
Ketua FKUB Kota Pekalongan, Kyai Achmad Marzuki, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan inisiatif perdana FKUB untuk menggelar Syawalan lintas agama secara resmi. Tradisi Syawalan sendiri merupakan kearifan lokal yang masih kuat dijaga masyarakat Pekalongan, biasanya digelar sepekan setelah Hari Raya Idul Fitri.
Baca Juga:RPJMD Kendal 2025–2029 Disepakati, Jadi Fondasi Pembangunan Menuju Kendal Leveable 2045Rutan Lodji Ubah Sampah Organik Jadi Kompos “Posnik Lodji”, Solusi Hijau Atasi Darurat Sampah di Pekalongan
“Ini menjadi momen penuh berkah, bukan hanya bagi umat Islam, tetapi bagi seluruh umat beragama. Kita bertemu untuk saling memaafkan, mempererat persaudaraan, dan memperkuat persatuan di tengah tantangan bersama, termasuk darurat sampah yang kini tengah kita hadapi di Kota Pekalongan,” kata Marzuki.
Marzuki menegaskan bahwa penanganan persoalan lingkungan seperti sampah tidak bisa hanya dibebankan pada pemerintah, namun harus menjadi tanggung jawab bersama, termasuk para tokoh agama lintas iman.
“Kami berkumpul tanpa melihat perbedaan SARA. Ini bagian dari moderasi beragama dan bentuk nyata menjaga kerukunan di tengah keberagaman. Tuhan pasti meridai niat baik ini,” ucapnya.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Pekalongan, Kasiman Mahmud Desky, yang turut hadir, menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Ia menilai inisiatif FKUB sebagai langkah penting dalam memperkuat harmoni sosial.
“Biasanya kegiatan FKUB dilakukan berpindah dari satu rumah ibadah ke rumah ibadah lainnya. Tapi kali ini, Syawalan dipusatkan di rumah Ketua FKUB. Ini menarik dan patut dicontoh. Kami berharap kegiatan seperti ini bisa terus diadakan secara rutin agar kerukunan umat beragama di Pekalongan semakin kokoh,” ujar Kasiman.