Sesaat setelah korban terjatuh, ia melihat saksi C melintas pakai sepeda motor. Ia pun meminta pertolongan.
Saksi C, membenarkan saat itu dirinya melintas di lokasi dan melihat Z meminta tolong dan korban tidak sadarkan diri. “Dia (Z) minta tolong-tolong. Saya waktu itu naik motor. Lalu saya bawa korban pakai motor saya, korban di tengah, saya di depan, sedangkan Z di belakang korban,” ujarnya.
C bersama Z kemudian mengantar korban ke rumah Z atas permintaan Z, menggunakan sepeda motor C. Setelah itu, keluarga korban menbawa korban ke RS Djunaid.
Baca Juga:Pemuda Ngaliyan Ditemukan Tewas Tak Wajar, Polisi Autopsi Jenazah Cari Titik Terang KematianDarurat Sampah di Kota Pekalongan, Komisi B DPRD Usulkan Gunakan Dana Tak Terduga untuk Penanganan Cepat
Diberitakan sebelumnya, Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polres Pekalongan Kota mendatangkan tim Scientific Crime Identification Kedokteran Kepolisian (Dokpol) Polda Jawa Tengah untuk melakukan autopsi terhadap jenazah seorang pemuda warga Desa Ngaliyan, Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan, pada Sabtu malam (13/5/2025).
Proses autopsi dilakukan di kamar mayat RSUD Bendan, Kota Pekalongan oleh petugas forensik Bid Dokkes Polda Jateng, didampingi Tim Inafis dan Dokkes Polres Pekalongan Kota. Autopsi dilakukan untuk menemukan titik terang penyebab kematian korban.
Sebelumnya, seorang pemuda bernama Slamet Riyanto (26), ditemukan dalam kondisi kritis dengan luka di bagian kepala di sebuah ruko di Desa Ngaliyan, Kecamatan Tirto Kabupaten Pekalongan, pada Sabtu pagi.
Korban kemudian dilarikan ke IGD RS Djunaid, Kota Pekalongan oleh anggota keluarganya. Namun naas, nyawa korban tak tertolong. Korban meninggal dunia di rumah sakit sekitar pukul 08.30 WIB. (way)