Resmi! Batang Tetapkan 5 Zona Strategis dalam RPJMD 2025–2029, Ini Fokus Pembangunannya

Resmi! Batang Tetapkan 5 Zona Strategis dalam RPJMD 2025–2029, Ini Fokus Pembangunannya
M. DHIA THUFAIL PERSETUJUAN BERSAMA - Penandatanganan nota kesepakatan bersama DPRD Batang dan Bupati Batang atas Ranwal RPJMD 2025–2029.
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID, BATANG – Pemerintah Kabupaten Batang bersama DPRD resmi menyepakati Rancangan Awal (Ranwal) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029. Kesepakatan tersebut dicapai melalui Rapat Paripurna DPRD Batang yang digelar pada Selasa, 15 April 2025.

Dalam rancangan ini, pemerintah menetapkan lima zona pembangunan strategis yang akan menjadi acuan arah pembangunan Kabupaten Batang selama lima tahun ke depan.

Bupati Batang, M Faiz Kurniawan, menegaskan bahwa RPJMD bukan hanya dokumen perencanaan biasa, tetapi merupakan peta jalan penting bagi masa depan Batang.

Baca Juga:98 Persen Guru RA di Batang Masih Berstatus Wiyata Bakti, IGRA Tuntut Pengakuan dan KesejahteraanPeradi Pekalongan Gandeng UIN Gus Dur untuk Gelar PKPA, Cetak Advokat Bermartabat dan Berintegritas  

“Visi kita jelas, yaitu mewujudkan Kabupaten Batang yang Mandiri dan Berdaya Saing Menuju Indonesia Emas 2045,” ujar Faiz dalam pidatonya di hadapan peserta rapat.

Faiz menjelaskan, penyusunan RPJMD kali ini menggunakan pendekatan Tematik, Holistik, Integratif, dan Spasial (THIS). Pendekatan ini dirancang untuk menciptakan sinergi antarwilayah serta menyatukan sektor-sektor pembangunan agar tidak berjalan secara terpisah.

“THIS ini penting supaya pembangunan nggak terkotak-kotak. Kita ingin pembangunan yang menyatu, berbasis potensi lokal, dan menjawab tantangan wilayah,” jelasnya.

Lima Zona Strategis Pembangunan Kabupaten Batang

Berikut adalah lima zona strategis yang tertuang dalam rancangan RPJMD 2025–2029:

  • Zona Industri – Meliputi wilayah Gringsing, Banyuputih, Limpung, Subah, Tulis, dan Bandar. Fokus pada penguatan rantai pasok industri dan perluasan kawasan ekonomi produktif.
  • Zona Bahari – Terdiri dari Kecamatan Batang dan Kandeman. Menyasar pengembangan kawasan pesisir yang produktif, berkelanjutan, dan ramah lingkungan.
  • Zona Pertanian dan Agrowisata – Berada di Tersono, Bawang, Reban, Blado, Bandar, Wonotunggal, dan Warungasem. Diperuntukkan bagi ketahanan pangan dan pengembangan wisata alam.
  • Zona Administrasi Pemerintahan – Terpusat di Kecamatan Batang. Disiapkan sebagai pusat layanan publik yang modern dan terintegrasi.
  • Zona Pendidikan – Fokus di wilayah Bandar. Dirancang untuk menjadi pusat peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan pelatihan vokasi.

“Semua zona ini akan dirancang dalam satu masterplan besar yang sejalan dengan RTRW. Harapannya, pembangunan Batang ke depan menjadi lebih terarah, menyatu, dan berkelanjutan,” imbuh Faiz.

Delapan Misi Besar dan Dukungan DPRD Batang

0 Komentar