RADARPEKALONGAN.ID, KOTA PEKALONGAN – Pemerintah Kota Pekalongan terus bergerak cepat dalam menangani kondisi darurat sampah yang tengah dihadapi. Salah satu langkah strategis yang dilakukan adalah dengan melakukan studi banding ke Kabupaten Banyumas yang telah dikenal sukses dalam pengelolaan sampah secara terintegrasi.
Wakil Wali Kota Pekalongan, Balgis Diab, bersama Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Pekalongan, Sri Budi Santoso, mengunjungi dua lokasi pengelolaan sampah unggulan di Banyumas, yakni Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Kedungrandu dan Tempat Pembuangan Akhir Berbasis Lingkungan dan Edukasi (TPA BLE) Kalibagor.
“Kami datang langsung ke Banyumas karena daerah ini telah menjadi rujukan nasional bahkan Asia Tenggara dalam pengelolaan sampah yang baik dan terintegrasi,” ujar Balgis, Kamis (17/4/2025).
Baca Juga:Tragis, Bocah SD di Pekalongan Tewas Tersengat Listrik Saat Kejar Layangan dari Tiang Jaringan InternetKendal Produksi 200 Ton RDF per Hari, Gandeng Semen Gresik Ubah Sampah Jadi Energi Ramah Lingkungan
Pengelolaan sampah di Banyumas diketahui melibatkan masyarakat secara aktif mulai dari proses pemilahan di rumah tangga hingga proses akhir. Setiap harinya, sistem ini mengelola hingga 40 ton sampah.
“Dengan kondisi TPA Degayu yang ditutup oleh Kementerian LHK, kita tidak punya pilihan lain selain segera mengadopsi sistem seperti di Banyumas untuk diterapkan di Kota Pekalongan,” tambah Balgis.
Belajar dari Banyumas: Sistem Terintegrasi dan Teknologi Canggih
Banyumas menjadi daerah percontohan karena menerapkan sistem berbasis teknologi dan kolaborasi komunitas. Selain pengelolaan dari hulu ke hilir, Banyumas juga memiliki inovasi seperti aplikasi Salinmas, aplikasi online untuk transaksi jual beli sampah organik dan anorganik yang dikelola oleh Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM).
Untuk sampah yang tidak bisa dipilah dari sumbernya, petugas dari KSM akan menjemput langsung ke rumah warga secara door to door. Jadwal penjemputan pun telah diatur:
- Setiap 3 hari sekali untuk rumah tangga
- Setiap hari untuk rumah makan
- Setiap 10 hari untuk instansi
Jika lokasi rumah sulit dijangkau kendaraan pengangkut, disediakan Tempat Penampungan Sementara (TPS) sebagai solusi alternatif.
TPST di Banyumas bahkan dilengkapi teknologi mesin pirolisis, alat canggih yang memusnahkan sampah dengan suhu di atas 800 derajat Celcius. TPA BLE Kalibagor pun dilengkapi fasilitas edukatif seperti kolam renang, pabrik plastik, budidaya maggot dan lele, serta area daur ulang.